Spekulasi kian panas setelah netizen menduga Erlinda menggunakan orang dalam (ordal) untuk memuluskan langkahnya.
BACA JUGA:Erick Thohir Beri Tanggapan Terkait Maskapai BUMN Banyak Pakai Pesawat Boeing, Begini Katanya!
Selain itu, akun media sosial yang diduga miliknya sempat berganti nama setelah kasus ini viral.
Di platform X, netizen bahkan menyebut istilah “guru siluman” untuk merujuk pada guru honorer yang diduga memanipulasi data agar memenuhi syarat.
“Awal karier pakai cara kotor. Padahal guru adalah pekerjaan mulia. Bagaimana mau mengajarkan integritas ke siswa kalau dirinya sendiri tidak jujur?” tulis salah satu komentar.
Beberapa pihak mencoba membela Erlinda dengan menyebut ia sudah mulai mengajar sejak SMA.
BACA JUGA:Garuda Indonesia Siap Tambah 20 Pesawat Baru di Tahun 2025, Begini Strateginya!
BACA JUGA:Sah! MK Resmi Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden, Era Baru Demokrasi Indonesia Dimulai
Namun, pembelaan ini tidak sesuai regulasi, karena syarat masuk Dapodik mewajibkan kualifikasi pendidikan minimal S1.
Mengingat Erlinda baru lulus S1 pada 2023, klaim ini diragukan.
Kasus ini memunculkan desakan agar seleksi PPPK jalur RTG lebih transparan.
Masyarakat berharap agar proses rekrutmen dilakukan dengan adil.
BACA JUGA:Dramatis! Pemilik Rental Tewas Ditembak Saat Kejar Mobil di Tol Tangerang-Merak, 1 Orang Kritis
Tanpa ada manipulasi atau bantuan dari pihak tertentu, demi menjaga integritas profesi guru di Indonesia.