Ada Aset Properti yang Tidak Dilaporkan ke LKHPN, KPK Akan Panggil Ayah Lady Aurellia: Masuk Proses Periksa

Sabtu 04 Jan 2025 - 14:55 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

"Semua rekening yang terindikasi berhubungan dengan kasus ini akan dianalisis secara mendalam," ujar Herda dalam keterangannya kepada wartawan yang dikutip pada hari Senin, 16 Desember 2024.

Di samping itu lembaga antikorupsi ini sedang mengumpulkan informasi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Samsat. 

Tujuannya adalah untuk memverifikasi data aset berupa tanah, bangunan dan kendaraan yang dilaporkan Dedy dalam LHKPN-nya.

Dengan demikian KPK berkomitmen untuk memastikan semua laporan kekayaan sesuai dengan kenyataan.

BACA JUGA:Sri Meilina Meminta Maaf Kepada Dokter Koas Luthfi, Terkait Penganiayaan yang Dilakukan Supirnya

BACA JUGA:Bukan Hanya Lady! Kasus Penganiayaan Fakultas Kedokteran Unsri Hentikan Perkuliahan Lutfi Sementara

Usai Dikuliti Netizen Dedy Ayah Lady Aurellia Ambil Cuti 37 Hari Setelah Keluarga Terseret Kasus Dokter Koas

Dedy Mandarsyah Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, dikabarkan mengambil cuti panjang setelah anaknya Lady terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas di Palembang.

Dedy adalah suami dari Sri Meilina menjadi sorotan publik setelah insiden tersebut melibatkan sopir keluarga mereka, Datuk.

Dedy Mandarsyah juga tengah menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait harta kekayaannya yang mencapai Rp9,4 miliar.

Di tengah situasi yang menimpa keluarganya, Dedy telah mengajukan cuti selama 37 hari, mulai dari 16 Desember 2024 hingga 21 Januari 2025.

BACA JUGA:Fakta Baru Terkuak! George Sugama Halim Bos Toko Roti Rupanya Pernah Dilaporkan Sebelum Kasus Dwi Ayu

BACA JUGA:Plat Mobil Pajero yang Digunakan Lady Aurellia Pramesti Palsu dan Ternyata Nopol Motor? Ini Penjelasannya

Menurut Kepala Komunikasi Media BPJN Kalimantan Barat Nazarudin, Dedy sudah absen dari kantor selama satu minggu.

Sebelum kasus ini mencuat terakhir kali Dedy berada di Kabupaten Ketapang untuk meninjau proyek pembangunan jalan.

Namun setelah kasus tersebut viral Dedy langsung pulang ke Jakarta dan saat ini tanggung jawab pengawasan BPJN Kalimantan Barat dipegang oleh salah satu pegawai senior.

"Setelah viral itu, beliau dari lapangan ke kantor langsung pulang ada satu orang yang dia pamit. kami ke kami enggak," jelas Nazarudin youtube Official iNews pada Selasa, 17 Desember 2024.

Kategori :