Oknum TNI AL diketahui melakukan pembayaran sebagai uang muka (DP), meski mobil tersebut tidak disertai dokumen lengkap seperti STNK dan BPKB.
BACA JUGA:Heboh Penembakan Bos Rental Mobil, Tiga Oknum TNI AL Terlibat, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Dekat!
BACA JUGA:Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Ternyata dari Pasukan Elit Ini
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Puspomal, belum ada bukti yang mengarah pada prajurit TNI AL bersangkutan menjadi beking sindikat penggelapan mobil, tapi hanya sebagai pembeli.
Bahkan, sebetulnya, perjanjian jual beli itu sudah akan dibatalkan karena dokumen tidak ada.
“Namun, bujuk rayu penjual membuat mobil itu tetap dibawa," jelas Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Panglima Koarmada RI.
Penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak
BACA JUGA:Terancam Demosi Hingga PTDH, Kapolsek Cinangka Diduga Langgar Etik, Kasus Penembakan Bos Rental
BACA JUGA:Terungkap! Penyewa Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak, Memang Sudah Niatkan Untuk Penggelapan
Kasus ini berujung tragis pada 2 Januari 2025 di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, arah Jakarta, pukul 04.30 WIB. Dalam kejadian tersebut, Ilyas Abdurrahman (48), seorang bos rental mobil, tewas akibat luka tembak di dada dan tangan.
Rekan korban, Ramli Abu Bakar (59), anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI), juga menjadi korban dengan luka tembak serius yang menembus perut.
Sempat dilarikan ke RSUD Balaraja, Ramli akhirnya dirujuk ke RS Dr. Cipto Mangunkusumo untuk perawatan intensif.
Pelaku dan Penyelidikan
Hingga kini, polisi dan pihak militer telah mengidentifikasi lima pelaku yang terlibat dalam penggelapan mobil dan penembakan ini.