Duh, Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Tanggerang-Merak, 3 Anggota TNI AL Dituduh Penadah Mobil Bodong

Kamis 09 Jan 2025 - 17:08 WIB
Reporter : Ayu
Editor : Ayu

BACAKORAN.CO - Tiga prajurit TNI AL terlibat penembakan seorang bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, memicu munculnya berbagai isu negatif.

Yaitu ketiga anggota TNI AL itu dituduh menerima mobil hasil kejahatan penggelapan.

Namun Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal), Laksamana Muda TNI Samista membantah tuduhan tersebut. 

Ia menyatakan belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan ketiga prajurit TNI AL tersebut sebagai penadah mobil rental curian.

BACA JUGA:Agam Anak Bos Rental Mobil Bantah Adanya Pengeroyokan Anggota TNI AL Sebelum Kejadian Penembakan!

BACA JUGA:TNI AL Seharusnya Malu Anggotanya Beli Mobil Bodong Harga Rp40 Juta, Bukan Dibela Setelah Tembak Bos Rental

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas dugaan bahwa kasus penembakan ini berawal dari upaya penggelapan mobil rental.

Samista menegaskan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan ketiga prajurit TNI AL tersebut terlibat dalam upaya penggelapan mobil.

"Jadi peran dalam tindak kejahatan apakah ini sebagai penadah, apakah ini sebagai backing, dari hasil lidik sementara, itu masih belum ditemukan," kata Samista dalam konferensi pers di Markas Koarmada RI, Jakarta Pusat, dilansir bacakoran.co dari laman Kompas.com, Kamis (9/1). 

Namun, Puspomal akan melakukan penyelidikan lebih lanjut jika ditemukan bukti-bukti yang mengarah pada tindak pidana penggelapan mobil.

BACA JUGA:Kasihan, Agam Anak Pemilik Rental Mobil Akan Diperiksa POM TNI AL Terkait Pernyataannya di Media

BACA JUGA:Terbongkar! Alibi Bela Diri Oknum TNI AL Usai Penembakan Bos Rental Mobil, Agam: Sulit Cari Keadilan

"Apabila nanti dalam perkembangannya ada unsur-unsur yang bisa membuktikan itu, nantikan dalam proses penyidikan, ya nanti berikan waktu pada kami lakukan itu (mendalami)," katanya. 

Dilansir bacakoran.co dari laman GridOto.com, Kamis (9/1) ketiga anggota TNI AL yang terlibat dalam penembakan tersebut adalah Sertu AA dan Sertu RH, keduanya berasal dari Komando Pasukan Katak (KOPASKA) Armada I, serta Kelasi Kepala berinisial BA dari KRI Bontang.

Samista menjelaskan bahwa penyelidikan menunjukkan ketiga pelaku merupakan rekan.  

Kategori :