"Saya kan awam dalam masalah pistol, saya bilang itu kayak warna hitam kayak airsoft gun," ujar Agam.
BACA JUGA:Imbas Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka dan 2 Anggota Lain Resmi di Mutasi!
BACA JUGA:GPS Mobil Milik Bos Rental yang Tewas Ditembak, Sengaja Dirusak Oleh Pelaku yang Ini!
Namun, respons dari petugas piket terkesan meremehkan kasus penggelapan mobil.
"Ah paling juga itu cuma pistol bohongan,"jelas agam menirukan ucapan petugas piket.
Sebelum insiden penembakan terjadi menurut Agam ayahnya sempat berusaha berbicara dengan baik-baik kepada oknum TNI AL yang terlibat.
Setelah mendapati GPS mobil yang disewakan dicopot, mereka bersama keluarga segera mengejar mobil yang akan digelapkan tersebut.
BACA JUGA:Ini Alasan Oknum TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Membawa Senpi!
BACA JUGA:Heboh Penembakan Bos Rental Mobil, Tiga Oknum TNI AL Terlibat, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Dekat!
Peristiwa itu terjadi sekitar satu jam sebelum ayahnya ditembak mati oleh oknum TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak.
Mereka akhirnya menemukan mobil tersebut di Saketi, Pandeglang, Banten.
Namun saat itu mereka justru dihadang dengan senjata oleh oknum anggota TNI AL.
"Ketika kami menghentikan mobil itu, pelaku berkata, 'Minggir kamu, saya tembak kamu. Kamu saya tabrak.' Kami langsung diancam, dan ayah saya berusaha menenangkan dengan berkata, 'Tenang Pak, ini ada warung kopi, mari kita bicara baik-baik,'" cerita Agam.
BACA JUGA:Terungkap! Penyewa Mobil Bos Rental yang Tewas Ditembak, Memang Sudah Niatkan Untuk Penggelapan
Keluarga Pertimbangkan Perlindungan LPSK
Keluarga dari korban penembakan kini mempertimbangkan untuk menerima tawaran pendampingan dan perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).