Tiga Tewas dan Beberapa Terluka, Aksi Penembakan di Halte Bus Yerusalem
Kejadian Mengerikan di Halte Bus Yerusalem: Serangan Bersenjata yang Mengguncang Kota--
BACAKORAN.CO - Dua pria bersenjata juga tewas oleh polisi tak lama setelah melepaskan tembakan ke kerumunan.
Tiga orang tewas dan beberapa orang terluka setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke halte bus di pinggiran kota Yerusalem, ujar polisi Israel. Dan para penyerang juga tewas ditempat.
Polisi mengatakan 16 orang terluka dalam penembakan Kamis (30/11) pagi. Layanan darurat mengevakuasi delapan korban yang terluka parah ke rumah sakit terdekat, informasi dari layanan ambulans Israel.
Polisi di Yerusalem Barat mengatakan orang-orang bersenjata "tiba di tempat kejadian berkendaraan dengan bersenjatakan senjata api", termasuk M16 dan pistol, dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga sipil di stasiun bus.
Para penyerang "kemudian dinetralisir oleh pasukan keamanan dan warga sipil terdekat", kata polisi. Amunisi dan senjata ditemukan di dalam mobil mereka, tambah mereka.
Media Israel melaporkan bahwa kedua penyerang adalah dua bersaudara berasal dari Yerusalem Timur yang diduduki, Murad Nimr, 38, dan saudaranya Ibrahim Nimr, 30.
Beberapa jam setelah serangan itu, Hamas mengklaim para pelaku sebagai anggotanya, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "operasi itu datang sebagai tanggapan alami terhadap kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh penjajah", mengacu pada kampanye militer Israel di Gaza dan perlakuan terhadap tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Pernyataan itu juga menyerukan "eskalasi perlawanan".
Rekaman kamera keamanan yang ditayangkan oleh televisi Channel 12 Israel pada hari Kamis menunjukkan saat-saat serangan itu.
BACA JUGA:Diperlakukan Bak Ratu, Sandera Israel Surati Hamas, Sampaikan Terima Kasih
Sebuah mobil putih terlihat berhenti di samping halte bus yang penuh sesak. Dua pria kemudian melangkah keluar, senjata ditarik, dan berlari ke kerumunan saat orang-orang berhamburan. Tak lama setelah itu para penyerang ditembak mati.
Layanan darurat Magen David Adom mengatakan salah satu korban Israel adalah seorang wanita berusia 24 tahun.
Seorang pria berusia 73 tahun, yang berada dalam kondisi kritis, dinyatakan meninggal di Shaare Zedek Medical Center. Orang ketiga juga meninggal karena luka-luka yang dialaminya, media Israel melaporkan.