Polisi Buru Pelaku Pembakar Kantor Camat Banyuputih, Tak Ada Penjaga, Begini CCTV nya

OLAH TKP : Anggota Reskrim Polres Batang langsung melakukan olah TKP di Kantor Camat Banyuputih yang diduga sengaja di bakar dan di rusak. (foto : radarpekalongan.bacakoran.co)--

BACAKORAN -- Pasca terbakarnya Kantor Camat Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah,  Senin dinihari 11 Desember 2023, kini Satuan Reserse Kriminal  Polres Batang langsung bergerak melakukan penyelidikan.

Pasalnya, ada dugaan Kantor Camat Banyuputih itu sengaja di bakar oleh pelaku yang hingga kini belum di ketahui. Selain melakukan pembakaran, peaku juga merusak sejumlah ruangan.

Dalam peristiwa kebakaran  Kantor Camat Banyuputih, yang terbakar  hanya ruang Camat, sementara ruangan lainnya terlihat berantakan diduga akibat di acak-acak dan di rusak pelaku.

Setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi memeriksa dan meminta keterangan sejumlah saksi kejadian itu.

BACA JUGA:Kebakaran Jadi Ancaman Serius, Kades Wajib Sediakan Minimal 10 Unit Alat Pemadam Api Ringan

BACA JUGA:Kerjasama Lindungi Lingkungan, Polsek Cempaka Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan dengan Teknologi Canggih

Kasat Reskrim Polres Batang AKP Imam Muhtadi menjelaskan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.

"Setelah menerima laporan, kita langsung ke lokasi kejadian. Melakukan olah TKP, melakukan pemeriksaan saksi-saksi," jelas Imam kepada sejumllah media.

Imah Muhtadi mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim laboratorium forensik Polda Jawa Tengah untuk mengetahui sumber api.

"Kami masih menunggu hasil labfor dari Polda Jateng untuk dapat mengetahui sumber api dan menentukan motif sebenarnya di balik kebakaran ini," tegasnya.
BACA JUGA:Hasil Seleksi Calon PPPK Guru 2024 Belum Keluar? Jangan Khawatir, Begini Pesan BKN untuk Para Honorer!

Masih kata Imam Muhtadi, pihaknya sedikit kesulitan mennyelidiki pelaku pembakaran akibat minimnya saksi yang mengetahui peristiwa yang terjadi dini hari itu.

Sementara, Kantor Camat Banyuputih sendiri menurut Imam Muhtadi tidak ada penjaga malamnya.

"Ada CCTV di lokasi setempat, namun  bermasalah,"katanya. "CCTV sudah mati hampir setahun," imbuhnya.

Sementara itu,  dikutip dari radarpekalongan.bacakoran.co,  setidaknya ada 11 ruangan di kantor itu yang  dirusak dan diacak-acak isinya.

BACA JUGA:Dikenal Sebagai Daerah Pertanian Ternyata Penduduk Miskin di OKU Timur Tak Sampai 10 %

Sedangkan kondisi ruang Camat Banyuputih  yang  terbakar, seluruh isi  ruangan menjadi arang. Dokumen penting dan sejumlah barang berharga di dalam Kantor Kecamatan Banyuputih itu  ludes.

Sekretaris Kecamatan Banyuputih, Lukmawan Setiaji menceritakan, bahwa peristiwa pengrusakan dan pembakaran Kantor Kecamatan Banyuputih terjadi Senin dinihari 11 Desember 2023 sekira pukul 01.00 WIB.

"Ruangan yang terbakar hanya ruang Pak Camat saja. Beberapa ruangan lainnya dirusak dan juga diacak-acak isinya. Seluruh laci yang ada di tiap ruangan dibuka, namun tidak ada barang yang diambil," jelasnya.

Menurut Lukmawan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh pedagang angkringan yang berjualan tidak jauh dari Kantor Camat Banyuputih. Pedagang angkringan itu melihat ada  api membumbung tinggi.

BACA JUGA:Siap Nyalon Bupati Mura, Dian Prasetio Mengaku Didukung Petani dan Kiyai, Sudah Komunikasi Dengan Parpol

“Pedagang angkringan itu  langsung menghubungi Kepala Desa Sembung yang tak lama kemudian datang ke kantor camat,"katanya.

"Ketika Kepala Desa datang, di lokasi ternyata juga telah ada sejumlah warga tengah melakukan upaya pemadaman menggunakan peralatan seadanya,” katanya.

Tak lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Limpung tiba di lokasi, dan berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian.

Masih kata Lukmawan, akibat peristiwa ini, untuk sementara waktu pelayanan pada masyarakat tidak bisa dilakukan. Pihaknya masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.(*)

Polisi Buru Pelaku Pembakar Kantor Camat Banyuputih, Tak Ada Penjaga, Begini CCTV nya

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran -- pasca terbakarnya , kabupaten batang, jawa tengah,  senin dinihari 11 desember 2023, kini satuan reserse kriminal  langsung bergerak melakukan penyelidikan.

pasalnya, ada dugaan kantor camat banyuputih itu oleh pelaku yang hingga kini belum di ketahui. selain melakukan pembakaran, peaku juga merusak sejumlah ruangan.

dalam peristiwa kebakaran  kantor camat banyuputih, yang terbakar  hanya ruang camat, sementara ruangan lainnya terlihat berantakan diduga akibat di acak-acak dan di rusak pelaku.

setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (tkp), polisi memeriksa dan meminta keterangan sejumlah saksi kejadian itu.



kasat reskrim polres batang akp imam muhtadi menjelaskan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.

"setelah menerima laporan, kita langsung ke lokasi kejadian. melakukan olah tkp, melakukan pemeriksaan saksi-saksi," jelas imam kepada sejumllah media.

imah muhtadi mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim laboratorium forensik polda jawa tengah untuk mengetahui sumber api.

"kami masih menunggu hasil labfor dari polda jateng untuk dapat mengetahui sumber api dan menentukan motif sebenarnya di balik kebakaran ini," tegasnya.

masih kata imam muhtadi, pihaknya sedikit kesulitan mennyelidiki pelaku pembakaran akibat minimnya saksi yang mengetahui peristiwa yang terjadi dini hari itu.

sementara, kantor camat banyuputih sendiri menurut imam muhtadi tidak ada penjaga malamnya.

"ada cctv di lokasi setempat, namun  bermasalah,"katanya. "cctv sudah mati hampir setahun," imbuhnya.

sementara itu,  dikutip dari   setidaknya ada 11 ruangan di kantor itu yang  dirusak dan diacak-acak isinya.

sedangkan kondisi ruang camat banyuputih  yang  terbakar, seluruh isi  ruangan menjadi arang. dokumen penting dan sejumlah barang berharga di dalam kantor kecamatan banyuputih itu  ludes.

sekretaris kecamatan banyuputih, lukmawan setiaji menceritakan, bahwa peristiwa pengrusakan dan pembakaran kantor kecamatan banyuputih terjadi senin dinihari 11 desember 2023 sekira pukul 01.00 wib.

"ruangan yang terbakar hanya ruang pak camat saja. beberapa ruangan lainnya dirusak dan juga diacak-acak isinya. seluruh laci yang ada di tiap ruangan dibuka, namun tidak ada barang yang diambil," jelasnya.

menurut lukmawan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh pedagang angkringan yang berjualan tidak jauh dari kantor camat banyuputih. pedagang angkringan itu melihat ada  api membumbung tinggi.



“pedagang angkringan itu  langsung menghubungi kepala desa sembung yang tak lama kemudian datang ke kantor camat,"katanya.

"ketika kepala desa datang, di lokasi ternyata juga telah ada sejumlah warga tengah melakukan upaya pemadaman menggunakan peralatan seadanya,” katanya.

tak lama kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran dari pos limpung tiba di lokasi, dan berhasil memadamkan api sekitar satu jam kemudian.

masih kata lukmawan, akibat peristiwa ini, untuk sementara waktu pelayanan pada masyarakat tidak bisa dilakukan. pihaknya masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.(*)

Tag
Share