Gempar! Polri Tetapkan 4 Tersangka Penyedia Situs Judi Bola, Ternyata Situsnya Eks Sponsor Persikabo 1973

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.-humas polri-

BACAKORAN.CO - Judi di sepak bola Indonesia kembali menelan korban. Kali ini, penyidik Satgas Anti Mafia Bola menangkap empat tersangka penyedia situs judi bola bernama SBOTOP. 

Dalam kasus ini, penyedia situs judi bola itu beroperasi melalui situs www.bolehplay.com dan www.sepaktop.com. Keempat tersangka tersebut adalah S, DR, L, dan TRR.

Kasus ini menarik karena SBOTOP merupakan sponsor Persikabo 1973 di Liga 1 sebelum menempel logo Artha Graha. 

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, situs judi bola itu diikuti 43 ribu akun. Untuk servernya kemungkinan ada di Filipina.

"Servernya diduga berasal dari Filipina dan diikuti 43 ribu member, tersebar di berbagai negara dan Indonesia," terang Jenderal Sigit di Rupatama Mabes Polri, Rabu (13/12).

BACA JUGA:Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Pengaturan Skor Liga 2 Musim 2018

Lanjut Kapolri, dalam mengusut kasus ini, Satgas Anti Mafia Bola bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kerja sama ini untuk menelusuri aliran uang dari hasil judi online tersebut.

Sebab, diduga terdapat pembiayaan ke salah satu klub dari hasil judi tersebut.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketum PSSI Erick Thohir.-humas polri-

Menurut Kasatgas Anti Mafia Bola Irjen. Pol. Asep Edi Suheri, modus yang digunakan para tersangka dengan menyematkan rekening Bank Indonesia dan payment gateway untuk menerima uang. 

Para pemain judi bola akan diminta menaruh deposit. Mereka kemudian menjadi member untuk bisa mengikuti judi online itu.

Bisnis ini menggiurkan. Ajang ini menjadi perputaran ratusan miliar rupiah.

Ini karena berdasarkan hasil penyidikan, terdapat Rp481 miliar uang yang diperoleh dari situs judi tersebut. Uang itu didapat dari operasional sejak Januari-November 2023.

BACA JUGA:AWAS! Cium Indikasi Pengaturan Skor, Satgas Anti Mafia Bola Siap Bergerak

Gempar! Polri Tetapkan 4 Tersangka Penyedia Situs Judi Bola, Ternyata Situsnya Eks Sponsor Persikabo 1973

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - judi di sepak bola indonesia kembali menelan korban. kali ini, penyidik satgas anti mafia bola menangkap empat tersangka penyedia situs judi bola bernama sbotop. 

dalam kasus ini, penyedia situs judi bola itu beroperasi melalui situs www.bolehplay.com dan www.sepaktop.com. keempat tersangka tersebut adalah s, dr, l, dan trr.

kasus ini menarik karena sbotop merupakan sponsor persikabo 1973 di liga 1 sebelum menempel logo artha graha. 

menurut kapolri jenderal polisi listyo sigit prabowo, situs judi bola itu diikuti 43 ribu akun. untuk servernya kemungkinan ada di filipina.

"servernya diduga berasal dari filipina dan diikuti 43 ribu member, tersebar di berbagai negara dan indonesia," terang jenderal sigit di rupatama mabes polri, rabu (13/12).

lanjut kapolri, dalam mengusut kasus ini, satgas anti mafia bola bekerja sama dengan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan (ppatk). kerja sama ini untuk menelusuri aliran uang dari hasil judi online tersebut.

sebab, diduga terdapat pembiayaan ke salah satu klub dari hasil judi tersebut.


kapolri jenderal listyo sigit prabowo bersama ketum pssi erick thohir.-humas polri-

menurut kasatgas anti mafia bola irjen. pol. asep edi suheri, modus yang digunakan para tersangka dengan menyematkan rekening bank indonesia dan payment gateway untuk menerima uang. 

para pemain judi bola akan diminta menaruh deposit. mereka kemudian menjadi member untuk bisa mengikuti judi online itu.

bisnis ini menggiurkan. ajang ini menjadi perputaran ratusan miliar rupiah.

ini karena berdasarkan hasil penyidikan, terdapat rp481 miliar uang yang diperoleh dari situs judi tersebut. uang itu didapat dari operasional sejak januari-november 2023.

“dengan rincian rp400 miliar bersumber dari transaksi antarbank dan rp81 miliar dari payment gateway," jelas kasatgas.

lebih lanjut dibeberkan kasatgas, berdasarkan penyidikan, situs judi itu menyelenggarakan pasar taruhan liga sepakbola nasional dan internasional.

"penyidik saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap tersangka trr dan dua warga negara tiongkok berinisial uta dan nik yang aktif berkomunikasi dengan tersangka di singapura dan thailand," tukas kasatgas.

atas aksinya ini, para tersangka bisa dijerat pasal 303 kuhp dan/atau pasal 45 ayat (2) jo 27 ayat (2) undang–undang no. 19 tahun 2016 tentang perubahan undang–undang no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik. 

kemudian pasal 82 dan pasal 85 undang-undang ri no. 3 tahun 2011 tentang transfer dana dan/atau pasal 3, pasal 4, pasal 5.

lalu pasal 10 uu ri n. 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang jo pasal 55 ayat 1 ke (1) kuhp dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 20 tahun dan/atau denda paling banyak rp10 miliar.(*)

Tag
Share