bacakoran.co- beliau adalah ahli sujud kepada ﷻ. ibundah sangat mulia.
sayyidah aminah adalah perempuan yang , karena:
1. beliau beriman kepada allah ﷻ
2. beliau perempuan yang pandai menjaga diri.
itu memang nggak ada syariat agama. tapi dari dulu tanpa syariat agama sekalipun, kita tau kalau perempuan yang kerjaannya godain laki-laki itu bukanlah perempuan mulia.
beliau seorang perempuan yang sebenarnya biasa-biasa saja secara kesederhanaan kehidupan bukan anak raja, bukan anak seorang ilmuwan, bukan anak jaman tersebut sastrawan atau pujangga.
zaman tersebut tuh orang dinilai kemuliaannya dari kemampuan sastra, kenapa?
kata , orang pada zaman itu kalau ngelamar orang nggak dilihat dia bawa apa, hartanya apa atau punya tanah berapa, enggak.
yang dilihat dia bawa syair dari pujangga siapa.
sebab kalau dia bawa syair dari pujangga yang sangat berkelas atau terkenal namanya, nah itu berarti dia orang yang mulia.
sayyidah aminah mulia dengan cara bagus hubungan dengan allahnya, tidak pernah sujud kecuali kepada allah, pandai menjaga diri, dan tidak pernah menjadi -perempuan murahan yang mendekati laki-laki kemudian berbuat hal-hal yang tidak baik kepada laki-laki, nggak pernah kayak begitu.
bukannya masa itu masa jahiliyah? di mana nggak ada nabi-nabi yang diutus?
betul sobat, tidak ada nabi yang diutuskan pada masa tersebut, karenanya masa tersebut disebut sebagai masa fatrah, penduduknya penghuninya disebut sebagai ahli fatrah. ahli fatrah artinya adalah orang-orang yang hidup di antara masa terangkatnya nabi sebelum terutusnya nabi . nggak ada nabi yang diutuskan.
akan tetapi bukan berarti tidak ada orang yang beriman, kenapa gitu?
karena mereka tinggalnya di , bukan tinggal di pedalaman.
kota makkah itu adalah kota dari sejak jaman dibukanya oleh seorang perempuan bernama .
kota makkah menjadi kota yang multi ras atau istilah zaman sekarang kota , di mana berbagai macam negara, berbagai macam suku datang ke kota makkah pada jaman tersebut untuk mengerjakan ibadah haji setiap tahunnya, dari jamannya nabi ibrahim.
makanya kalau orang pergi kan bilangnya mendatangi panggilan nabi ibrahim.
nabi di makkah dulu bangun ka'bah, meskipun yang tinggal di makkah menjadi kelanjutannya adalah nabi ismail.
jadi jangan salah, jangan kamu pikir "sayyidah aminah dan sayyidina abdullah itu nggak beriman kepada allah."
nabi muhammad nasabnya nyambung pada nabi . artinya keturunannya nabi ismail itu turun turun turun terus tuh sampai ke nabi muhammad, baik dari ayah maupun ibunya nabi muhammad itu semuanya nyambungnya ke nabi ismail.
artinya ayah dan ibunda nabi muhammad adalah cucu-cucunya nabi ismail, imannya kepada allah semua.
sobat namanya nggak bakalan kalau nggak beriman.
saya cuma mau ngasih gambaran dan ini sangat penting, poin yang sangat penting sekali.
untuk membuatmu jangan sampai kemakan sama omongan orang dan saya nggak peduli mau dia ustadz, mau dia professor.
saya nggak mau kalian kemakan orang yang berani-beraninya mengatakan bahwa, "ibunda dan ayahanda nabi muhammad di neraka."
dan ini banyak beredar di kalangan orang² yang nggak ngerti fakta sejarah, yang nggak faham sama kultur sama budaya sama peradaban bangsa arab pada masa tersebut.
kata allah ﷻ dalam , dan ini cukup untuk menjadi dalil bahwa semua orang-orang yang membawa cahaya nabi muhammad ﷺ adalah orang-orang yang beriman kepada allah ﷻ,
وَتَقَلُّبَكَ فِى السّٰجِدِيْنَ
"dan kami membolak-balik kamu (wahai muhammad), cahayamu kami turunkan dari tulang sulbi ke rahim - rahim - tulang sulbi - tulang sulbi - rahim - rahim - tulang sulbi, teruuus seterusnya... semua yang membawa cahayamu itu adalah ahli-ahli sujud kepada allah." (: ayat 219) .
mulia dalam artian semua nasabnya orang yang beriman kepada allah ﷻ.
nasab nabi muhammad ﷺ itu mulia dari sisi ayah dan bundanya.
ini juga mengajarkan kita untuk (buat orang tua nih) nyariin mantu buat anak-anakmu jangan asal cakep, jangan asal pinter, apalagi jangan asal kaya.
lihatin juga anak siapakah dia?
nasab ini adalah salah satu dari hal yang penting juga buat kamu pikirkan.
anak siapanya itu bukan ngeliat dia orang kaya (bapak ibunya kaya), atau bapak ibunya pinter, atau misal kayak pendidikan gelar akademis, nggak asal gitu. yang disebut mulia bukan kayak gitu.
tapi maksud dari mulia adalah dengan sholat nggak? ibadah nggak?
"itu yang jadi patokan kemuliaan"
kalau mereka adalah keluarga orang-orang yang lurus ibadahnya, mereka menjalankan sholatnya, puasanya.
itu kami menyebutnya sebagai orang² mulia, adalah orang yang menjalankan ibadah dengan baik.
jadi sejarah sayyidah aminah adalah beliau seorang perempuan mulia, beriman kepada allah ﷻ, mengikuti ajarannya nabi ismail bin ibrahim, mengikuti ajarannya ayahandanya - kakek-kakeknya yang semuanya beriman kepada allah, tidak pernah sujud kepada berhala, tidak pernah mengerjakan ibadah kecuali kepada allah ﷻ.
beliau adalah seseorang yang bernasab mulia.
yuk sobat tanamkan rasa cinta kita kepada keluarganya baginda rasulullah.
dengan mencintai mereka, semoga kita dapat dicintai rasulullah. aamiin.***