Kabar Gembira!, UIN Raden Fatah Tambah 6 Profesor Baru, 2 Baru Terima KMA, Beredar Isu Bepeluang Nyalon Rektor

GURU BESAR : 6 Dosen UIN Raden Fatah terima KMA Sebagai Guru Besar Rumpun Ilmu Agama--

BACAKORAN.CO -- Kabar gembira dari Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan.

Informasinya, dalam satu bulan terakhir, 6 dosen kampus yang kini dipimpin Profesor Nyayu Khodijah SAg MSi itu mendapat gelar tertinggi bidang pendidikan sebagai guru besar atau Profesor.

Hal itu diketahui setelah  Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia  menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama.

Bahkan 2 diantara 6 guru besar itu dikabarkan baru menerima KMA tentang Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama itu pada Kamis 18 Januari 2024 di Jakarta,  bersama sekitar 58 guru besar lainnya dari perguruan tinggi se Indonesia dibawah Kemenag RI.

BACA JUGA:Siapa yang Bakal Bersaing Rebut Kursi Rektor UIN Raden Fatah Palembang 2024-2028? Ini Bocorannya

BACA JUGA:Masya Allah Tabaraakallah! Rektor UIN Raden Fatah Umroh Atas Undangan Raja Arab Saudi

2 Guru Besar baru UIN Raden Fatah tersebut yaitu Profesor Dr Muhammad Adil  MA yang diketahui kini masih menjabat sebagai Wakil Rektor I UIN Raden Fatah Palembang.

Kemudian satu nama lainnya yaitu Profesor Dr Abdur Razzaq MA, salah satu dosen Fakultas Ushuluddin.

Kabar gembira itu diketahui dari Undangan penyerahan KMA Guru Besar Rumpun Ilmu Agama ditandangani oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi .

Penyerahan KMA itu dilaksanakan di Ruang Rapat Dirjen Pendis Lt. 7, Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat Nomor 3-4, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

BACA JUGA:UIN Raden Fatah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur SNBP dan SNBT 2024, Cek Jadwalnya

BACA JUGA:Bikin Deg-degan, Kejari Garap Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Guess House UIN Raden Fatah Palembang

Sementara itu, pada Kamis 14 Desember 2023 lalu, 4 dosen UIN Raden Fatah Palembang juga menerima  KMA Guru Besar rumpun ilmu agama yang diserahkan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani.

Penyerahan KMA berlangsung di ruang sidang Ditjen Pendis Kantor Pusat Kemenag.

Ke 4 dosen tersebut yaitu Profesor Dr Endang Rochmiatun MHum (Dekan Fakultas Adab dan Humaniora), Profesor Dr Saipul Annur MPd, Profesor  Dr Fajri Ismail MPdI dan Profesor Dr Munir SAg MAg.

Seusai menyerahkan KMA,  Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, M Ali Ramdhani mengucapkan selamat kepada para dosen yang berhasil memperoleh gelar akademik tertinggi sebagai profesor.

BACA JUGA:5 Serial Netflix Siap Menghibur di Januari 2024, Dari Komedi Hingga Thriller

BACA JUGA:Innalillahi! Ulama Kharismatik Buya Syakur Meninggal Dunia, Aktif Organisasi Islam, Ini Sosoknya…



Ia berpesan agar capaian professor harus menambah manfaat bagi pengembangan instansinya, dengan cara bekerja lebih baik dan terus berkarya.

“Penetapan sebagai profesor merupakan babak baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggungjawab intelektual dan sosial di kemasyarakatan,” ujarnya.

Menurut Dhani, sapaan akrabnya, perolehan gelar guru besar menyadarkan untuk menjaga setiap kata-kata yang dilontarkan dan perilaku yang dilakukan. Karena menurutnya apapun yang dikatakan adalah ilmu dan yang dilakukan adalah tauladan.

Sementara itu, diberikannya gelar guru besar kepada Profesor Dr Muhammad Adil MA langsung beredar isu jika pemilihan calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang periode 2024-2028 bakal semakin seru.

BACA JUGA:Dampak UU HKPD, Pajak Hiburan di 7 Daerah ini Melambung Tinggi hingga 75 Persen, Apa Saja Jenisnya?

Pasalnya Profesor Dr Muhammad Adil  MA yang kini menjabat Wakil Rektor I disebut-sebut mempuyai peluang besar meraih kursi Rektor.

Diketahui, salah satu syarat calon rektor adalah berstatus sebagai guru besar.

Kabar Gembira!, UIN Raden Fatah Tambah 6 Profesor Baru, 2 Baru Terima KMA, Beredar Isu Bepeluang Nyalon Rektor

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- dari (uin) palembang, sumatera selatan.

informasinya, dalam satu bulan terakhir, kampus yang kini dipimpin profesor nyayu khodijah sag msi itu tertinggi bidang pendidikan sebagai atau profesor.

hal itu diketahui setelah  kementerian agama (kemenag) republik indonesia  menerbitkan keputusan menteri agama (kma) tentang penetapan guru besar rumpun ilmu agama.

bahkan 2 diantara 6 guru besar itu dikabarkan baru menerima kma tentang penetapan guru besar rumpun ilmu agama itu pada kamis 18 januari 2024 di jakarta,  bersama sekitar 58 guru besar lainnya dari perguruan tinggi se indonesia dibawah kemenag ri.



2 guru besar baru uin raden fatah tersebut yaitu profesor dr muhammad adil  ma yang diketahui kini masih menjabat sebagai wakil rektor i uin raden fatah palembang.

kemudian satu nama lainnya yaitu profesor dr abdur razzaq ma, salah satu dosen fakultas ushuluddin.

kabar gembira itu diketahui dari undangan penyerahan kma guru besar rumpun ilmu agama ditandangani oleh direktur pendidikan tinggi keagamaan islam ahmad zainul hamdi .

penyerahan kma itu dilaksanakan di ruang rapat dirjen pendis lt. 7, kantor kementerian agama jalan lapangan banteng barat nomor 3-4, jakarta pusat, kamis (18/1/2024).



sementara itu, pada kamis 14 desember 2023 lalu, 4 dosen uin raden fatah palembang juga menerima  kma guru besar rumpun ilmu agama yang diserahkan dirjen pendidikan islam muhammad ali ramdhani.

penyerahan kma berlangsung di ruang sidang ditjen pendis kantor pusat kemenag.

ke 4 dosen tersebut yaitu profesor dr endang rochmiatun mhum (dekan fakultas adab dan humaniora), profesor dr saipul annur mpd, profesor  dr fajri ismail mpdi dan profesor dr munir sag mag.

seusai menyerahkan kma,  dirjen pendidikan islam kemenag ri, m ali ramdhani mengucapkan selamat kepada para dosen yang berhasil memperoleh gelar akademik tertinggi sebagai profesor.



ia berpesan agar capaian professor harus menambah manfaat bagi pengembangan instansinya, dengan cara bekerja lebih baik dan terus berkarya.

“penetapan sebagai profesor merupakan babak baru dalam perjalanan akademik yang harus diikuti dengan tanggungjawab intelektual dan sosial di kemasyarakatan,” ujarnya.

menurut dhani, sapaan akrabnya, perolehan gelar guru besar menyadarkan untuk menjaga setiap kata-kata yang dilontarkan dan perilaku yang dilakukan. karena menurutnya apapun yang dikatakan adalah ilmu dan yang dilakukan adalah tauladan.

sementara itu, diberikannya gelar guru besar kepada profesor dr muhammad adil ma langsung beredar isu jika pemilihan calon rektor uin raden fatah palembang periode 2024-2028 bakal semakin seru.

pasalnya profesor dr muhammad adil  ma yang kini menjabat wakil rektor i disebut-sebut mempuyai peluang besar meraih kursi rektor.

diketahui, salah satu syarat calon rektor adalah berstatus sebagai guru besar.

Tag
Share