Sikap The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga Buat Rupiah Bernasib Begini
Rupiah dibuka lanjut melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (23/1/2024) pagi, dipicu sikap The Fed terkait pemangkasan suku bunga.--
BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah lanjut mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (23/1/2024).
Rupiah dibuka melemah 16 poin atau 0,10 persen ke posisi Rp15.652 per USD.
Adapun mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi.
Tercatat, ringgit Malaysia turun tipis 0,07 persen, won peso Filipina ambles 0,15 persen, baht Thailand tergelincir 0,03 persen.
BACA JUGA:Sentimen AS dan China Bikin Rupiah Terkapar di Awal Pekan ke Level Rp15.637 per USD
Lalu yen Jepang turun 0,02 persen dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.
Mata uang yang menguat terhadap dolar AS, won Korea Selatan naik 0,35 persen, dolar Singapura plus 0,10 persen dan yuan China naik 0,16 persen.
Sementara mata uang negara maju terpantau kompak menguat terhadap dolar AS.
Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,09 persen, dolar Australia plus 0,34 persen, dan euro Eropa menguat tipis 0,05 persen.
BACA JUGA:Rupiah Dibuka Melemah Tipis di Awal Pekan, Sentimen Ini Jadi Pemicunya!
Berikutnya, dolar Kanada naik 0,03 persen dan franc Swiss plus 0,15 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, masih menguatnya dolar AS terhadap mata uang lain dipicu efek sikap pejabat The Fed yang menunjukkan tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan.
Hal ini membuat rupiah berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini.
“Sentimen positif pasar terhadap aset berisiko bisa menjaga rupiah melemah tidak terlalu dalam,” tukasnya.