Faktor Domestik Picu Inflasi Ini Buat Rupiah Terkapar di Awal Pekan

Rupiah terkapar dihadapan dolar AS dipicu kekhawatiran pasar akan kenaikan harga beras dalam negeri yang berpotensi meningkatkan inflasi.--freepik

BACA JUGA:Data Properti AS di Luar Ekspekstasi Pasar, Begini Perkiraan Nilai Tukar Rupiah Hari Ini

Terpisah, Ekonom CIMB Niaga, Mika Martumpal mengungkapkan, twin deficit kerap memberikan dampak negatif pada pasar keuangan Indonesia, meskipun faktor suku bunga dan prospek pertumbuhan global juga mempengaruhi stabilitas pasar.

Sindhu Rahadian Ardita, kepala Divisi Treasury BTN mengamati bahwa twin deficit sudah menjadi hal umum di Indonesia.

Namun upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi dapat membantu dalam mencapai surplus transaksi berjalan sehingga dapat menekan twin deficit.

Faktor Domestik Picu Inflasi Ini Buat Rupiah Terkapar di Awal Pekan

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – ditutup melemah terhadap dolar amerika serikat (as) pada perdagangan senin (26/2/2024) sore.

rupiah melemah ke posisi rp15.644 per usd, turun sebesar 47 poin atau 0,3 persen dari perdagangan sebelumnya.

kurs referensi jakarta interbank spot dollar rate (jisdor) juga menempatkan rupiah pada level rp15.635 per usd.

sedangkan mata uang kawasan asia bergerak dengan bervariasi terhadap dolar as.

tercatat won korea selatan turun 0,01 persen, peso filipina anjlok 0,24 persen, dan dolar singapura ambles 0,08 persen.

lalu yuan china minus 0,02 persen dan dolar hong kong turun 0,01 persen.

namun, baht thailand naik 0,24 persen, ringgit malaysia plus 0,01 persen, rupee india menguat tpis 0,08 persen, dan yen jepang tumbuh 0,05 persen.

begitu pun mata uang negara maju yang bergerak bervariasi.

tercatat poundsterling inggris naik tipis 0,01 persen, euro eropa tumbuh 0,09 persen, dan franc swiss plus 0,02 persen.

sementara dolar australia ambles 0,14 persen dan dolar kanada anjlok 0,07 persen.

analis pasar uang lukman leong menyatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar as disebabkan oleh faktor domestik, yaitu kekhawatiran akan kenaikan harga beras dalam negeri yang berpotensi meningkatkan inflasi.

"indeks dolar as sendiri terpantau datar," ujarnya.

terpisah, ekonom cimb niaga, mika martumpal mengungkapkan, twin deficit kerap memberikan dampak negatif pada pasar keuangan indonesia, meskipun faktor suku bunga dan prospek pertumbuhan global juga mempengaruhi stabilitas pasar.

sindhu rahadian ardita, kepala divisi treasury btn mengamati bahwa twin deficit sudah menjadi hal umum di indonesia.

namun upaya pemerintah untuk mendorong hilirisasi dapat membantu dalam mencapai surplus transaksi berjalan sehingga dapat menekan twin deficit.

Tag
Share