Panas! Kontroversi di Sidang Paripurna DPR Tentang Hak Angket, PDIP: Gak Berani, Tak Ada Taringnya

Sidang Paripurna DPR Hari Ini-Ilustrasi Gambar YouTube DPR RI-

BACA JUGA:Busyet! Ratusan Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu Masuk Bawaslu, Begini Rinciannya

Demokrat Tanya Dasar Pengusulan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024: Brutalnya Dimana?

Dalam tanggapannya, Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengajukan pertanyaan mendasar terkait usulan Hak Angket.

Herman mempertanyakan dasar pengusulan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurut Herman, penetapan hak angket harus didasari oleh alasan-alasan yang jelas dan konkret.

Ia menekankan perlunya bukti konkret terkait kecurangan pemilu yang dapat dianggap brutal.

BACA JUGA:PDIP Dorong Hak Angket Terkait Kecurangan Pemilu, Apa Itu Hak Angket?

Tanpa bukti yang kuat, Herman khawatir informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat menjadi bias dan merugikan.

Sementara itu, Anggota DPR dari fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah, menyuarakan desakan serupa terkait penggunaan hak angket.

Ia menilai Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi paling brutal dan menyakitkan, meminta DPR untuk aktif dalam mengusut dugaan kecurangan.

Rapat paripurna DPR hari ini menjadi panggung diskusi yang intens mengenai potensi penggunaan Hak Angket terkait Pemilu 2024.

BACA JUGA:Pemilu Serentak 2024 Telan 27 Nyawa Pengawas Pemilu, 1.077 Rawat Jalan, Berikut Rinciannya

Sejumlah fraksi menyoroti kebutuhan akan evaluasi mendalam terhadap proses pemilu dan pertanggungjawaban terhadap dugaan kecurangan.

Sementara DPR memasuki masa persidangan IV, keputusan terkait Hak Angket menjadi poin krusial yang dapat membentuk arah demokrasi Indonesia ke depan.

Diperlukan sinergi antara fraksi-fraksi partai untuk memastikan bahwa pengawasan terhadap pemilu menjadi prioritas utama dalam menjaga integritas demokrasi.***

Panas! Kontroversi di Sidang Paripurna DPR Tentang Hak Angket, PDIP: Gak Berani, Tak Ada Taringnya

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - () memulai pembukaan masa persidangan iv tahun sidang 2023-2024 dengan rapat paripurna.

pada hari ini, selasa, 5 maret 2024, gedung nusantara ii mpr/dpr/dpd ri menjadi saksi pembahasan agenda-agenda penting.

ini bukan hanya membahas pidato .

tetapi juga melibatkan pelantikan pengganti antarwaktu anggota dan mpr ri sisa masa jabatan 2019-2024.

namun, sorotan tertuju pada potensi diajukannya terkait oleh beberapa fraksi partai politik.

sejumlah partai, seperti pdi perjuangan, nasdem, pks, pkb, dan ppp, diperkirakan akan mengusulkan dalam rapat paripurna ini.

langkah ini menjadi perhatian karena mencerminkan upaya evaluasi dan pengawasan terhadap proses pemilu.

pdip desak dpr untuk setujui kecurangan 'kalau gak berani, tak ada taringnya'

anggota dpr dari fraksi pdi perjuangan, aria bima, secara tegas mendorong dpr untuk menggulirkan terkait dugaan kecurangan .

meskipun ketua dpr puan maharani tidak hadir dalam sidang paripurna, desakan ini menggarisbawahi keinginan untuk menjaga kualitas pemilu ke depan.

aria bima menyatakan bahwa perlu diaktifkan sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi atas proses pemilu.

dia menekankan perlunya koreksi aturan dan optimalisasi pengawasan untuk memastikan integritas pelaksanaan pemilu ke depan.

demokrat tanya dasar pengusulan hak angket kecurangan pemilu 2024: brutalnya dimana?

dalam tanggapannya, anggota dpr fraksi partai demokrat, herman khaeron, mengajukan pertanyaan mendasar terkait usulan .

herman mempertanyakan dasar pengusulan terkait dugaan kecurangan .

menurut herman, penetapan hak angket harus didasari oleh alasan-alasan yang jelas dan konkret.

ia menekankan perlunya bukti konkret terkait kecurangan pemilu yang dapat dianggap brutal.

tanpa bukti yang kuat, herman khawatir informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat menjadi bias dan merugikan.

sementara itu, anggota dpr dari fraksi pkb, luluk nur hamidah, menyuarakan desakan serupa terkait penggunaan .

ia menilai sebagai pesta demokrasi paling brutal dan menyakitkan, meminta dpr untuk aktif dalam mengusut dugaan kecurangan.

rapat paripurna dpr hari ini menjadi panggung diskusi yang intens mengenai potensi penggunaan terkait .

sejumlah fraksi menyoroti kebutuhan akan evaluasi mendalam terhadap proses pemilu dan pertanggungjawaban terhadap dugaan kecurangan.

sementara dpr memasuki masa persidangan iv, keputusan terkait hak angket menjadi poin krusial yang dapat membentuk arah demokrasi indonesia ke depan.

diperlukan sinergi antara fraksi-fraksi partai untuk memastikan bahwa pengawasan terhadap pemilu menjadi prioritas utama dalam menjaga integritas demokrasi.***

Tag
Share