Netanyahu dan Kabinetnya Diduga Kabur Dengan Pesawat Setelah Bom Iran Bombardir Israel
Diduga Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel kabur bersama kabinet lainnya--Akun X @bennyjohnson
BACA JUGA:Presiden Langsung Komandoi DJP dan Bea Cukai, Bakal Dipisah dari Kemenkeu, Prabowo: Sikat Mafia!
Konflik di Timur Tengah semakin memanas dan meningkatkan risiko perang.
Israel sudah lama mengkhawatirkan persenjataan Iran, terutama drone dan rudalnya.
Kemudian, pada hari Sabtu tanggal 12 April 2024 Iran menyerang Israel menggunakan drone dan roket.
Setelah kejadian ini Sekjen PBB memberikan bereaksinya yang tidak terduga.
BACA JUGA:Pasca Lebaran, 22 Puskesmas dan 4 Rumah Sakit di Kabupaten Muara Enim Siaga 24 jam, Ada Apa?
BACA JUGA:Hari Lebaran Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Kunjungi Panti Jompo Berikan Bantuan dan Santunan
Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Gutteres mengutuk keras tindakan Iran yang menyerang Israel pada Minggu (14/04/2024).
Ratusan drone dan rudal meluncur di langit-langit kota Tel Aviv untuk membalas serangan Israel ke konsulat Iran beberapa waktu yang lalu.
"Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan besar-besaran yang dilancarkan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini. Saya menyerukan penghentian segera permusuhan ini," ungkap Guterres, dikutip Minggu (15/4/2024).
Gutteres mengkhawatirkan seran Iran ke Israel meningkatkan eskalasi yang dapat menghancurkan kawasan dan mengancam keamanan berbagai regional.
BACA JUGA:Khotib Sholat Idul Fitri di Bantul Ceramah Soal Kecurangan Pemilu Ditinggalkan Jamaah, Ini Isinya...
"Saya menyerukan penghentian segera permusuhan ini. Saya e khawatir dengan bahaya nyata dari eskalasi yang dapat menghancurkan semua wilayah," ujar Guterres, seperti dikutip dari CNN, Minggu (14/4).