PERINGATAN! Rupiah Pagi Ini Makin Tak Berdaya Pasca BI Rate Naik, Pengamat Ungkap Penyebabnya
Penyebab nilai tukar rupiah terus melemah pasca BI rate naik menjadi 6,25%--
BACAKORAN.CO – Tren negatif pergerakan nilai tukar rupiah terus berlanjut.
Rupiah bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan awal pekan, Senin (29/4/2024).
Pagi ini, rupiah dibuka pada level Rp16.234 per USD, turun sebesar 24 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (26/4/2024).
Adapun sebagian besar mata uang Asia juga melemah.
BACA JUGA:Jurus BI Melempem, Rupiah Terus Terperosok Makin Dalam, Bagaimana Selanjutnya?
BACA JUGA:Simak! 7 Jurus BI Agar Rupiah Tak Terus Anjlok, Selain Naikkan Suku Bunga Acuan 6,25%
Tercatat peso Filipina dan dolar Hong Kong ambles 0,01 persen, rupee India turun 0,03 persen, baht Thailand anjlok 0,05 persen, ringgit Malaysia merosot 0,18 persen, won Korea Selatan melemah 0,49 persen, dan yen Jepang terperosok 0,52 persen.
Hanya dolar Singapura perkasa di angka 0,01 persen, sedangkan yuan China stagnan pada pagi ini.
Di sisi lain, mata uang utama negara maju secara konsisten menguat.
Tercatat poundsterling Inggris melaju 0,24 persen, euro Eropa perkasa 0,20 persen, franc Swiss menguat 0,15 persen, dolar Australia merangsek 0,40 persen, dan dolar Kanada melonjak 0,16 persen.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Malah Anjlok saat BI Rate Naik Menjadi 6,25%, Ini Biang Keroknya!
BACA JUGA:Rupiah Menguat Dua Hari Beruntun, Bagaimana Prediksi Pergerakan Hari Ini, 23 April 2024?
Menurut pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong, rupiah masih akan terus tertekan oleh dolar AS hari ini.
Meski data personal consumption expenditures (PCE) AS pada Jumat (26/4) menunjukkan kenaikan pada tingkat inflasi yang masih sesuai dengan perkiraan.