bacakoran.co

Bertambah Satu Jemaah Haji Embarkasi Palembang Meninggal di Madinah

MENINGGAL : Satu jemaah haji embarkasi Palembang asal Kabupaten OKU Selatan meninggal dunia dan di makamkan di Pemakkaman Baqi. (foto : istagram) --

BACAKORAN.CO --  Satu lagi jemaah haji embakasi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia.

Alhamrhum diketahui bernama Sayuti Amir Hasan (65) yang merupakan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 9 asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

Almarhum meninggal di Madinah, Sabtu malam 25 Mei 2024 sekira  pukul 18.20 Waktu Arab Saudi (WAS), informasinya karena sakit.

Setelah di sholatkan usai sholat subuh, Minggu pagi 26 Mei 2024, almarhum langsung dimakamkan di Pemakaman Baqi, Madinah.

BACA JUGA:Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Jemaah Haji Palembang Meninggal Dunia

BACA JUGA:Wanita Lansia Kecopetan Bukan Jemaah Haji, Ini Penjelasan Kepala Daker Madinah

Diketahui, Kloter 9 Embarkasi Palembang tiba di Asrama Haji Sumsel pada  Rabu 22 Mei 2024.

Kloter 9 merupakan jemaah haji asal Kota Palembang dan kabupaten OKU Selatan.

Jemaah asal Palembang berjumlah 187 orang tiba lebih awal sekitar pukul 12.00 WIB, sedangkan 258 jemaah asal OKU Selatan baru tiba pukul 15.00 WIB.

Keesokan harinya yaitu pada Kamis 23 Mei 2024, jemaah kloter 9 yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang pertama terbang menuju Madinah.  

BACA JUGA:Mengapa Samsung Galaxy A35 Banjir Peminat? Yuk Intip Keunggulannya yang Bikin Kepincut!

BACA JUGA:8 Moisturizer dengan Formulasi Mencerahkan dan Melembabkan! Anak SMA bisa Pake Juga Nih...

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel Armet Dachil menambahkan, hingga saat ini jemaah haji Embarkasi Palembang  yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah dua orang.

Mereka yaitu Yusman Irawan (64) asal Lubuklinggau dari kloter 2 dan Sayuti Amir Hasan (65) asal OKU Selatan dari kloter 9.

Sedangkan jemaah haji yang meninggal setelah masuk embarkasi namun belum berangkat ke Tanah Suci, juga dua orang, yaitu Nurseha Umar (52) asal Palembang dari kloter 2 dan Umiyana Saibi Umar (40) asal Babel dari kloter 5.

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan selaku Ketua PPIH Embarkasi Palembang merasakan duka mendalam atas kepergian almarhum. Mewakili unsur PPIH Embarkasi Palembang, Syafitri mengucapkan belasungkawa.

BACA JUGA:Waspada, 3 Cara Cek Rekening Secara Online Untuk Hindari Penipuan, Yuk Langsung Praktikan!

BACA JUGA:Bojan Pantang Lakukan Ini Usai Persib Menang 3-0 di Leg Pertama Final Liga 1 2023/2024, Tunggu Hasil Leg 2!

“Kami mengucapkan turut berduka cita atas kepergian almarhum. Insya Allah almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah karena sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. Insya Allah mendapatkan pahala haji mabrur,” ujar Syafitri.

Menurut Syafitri, almarhum akan mendapatkan haknya sebagai jemaah haji, yakni akan dibadalhajikan dan mendapatkan asuransi.

"Almarhum akan dibadalhajikan. Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria,” tutur Syafitri.

Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

BACA JUGA:Tragis! Seorang Bocah Tewas Terlindas Mobil Fortuner di Sidoarjo, Insident Terekam CCTV

BACA JUGA:24 Bidan di Musi Banyuasin Resah, Lulus PPPK Namun Tak Kunjung Dilantik

Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

Bertambah Satu Jemaah Haji Embarkasi Palembang Meninggal di Madinah

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co --  satu lagi , sumatera selatan (sumsel) .

alhamrhum diketahui bernama sayuti amir hasan (65) yang merupakan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 9 asal kabupaten ogan komering ulu (oku) selatan.

almarhum meninggal di madinah, sabtu malam 25 mei 2024 sekira  pukul 18.20 waktu arab saudi (was), informasinya karena sakit.

setelah di sholatkan usai sholat subuh, minggu pagi 26 mei 2024, almarhum langsung dimakamkan di pemakaman baqi, madinah.



diketahui, kloter 9 embarkasi palembang tiba di asrama haji sumsel pada  rabu 22 mei 2024.

kloter 9 merupakan jemaah haji asal kota palembang dan kabupaten oku selatan.

jemaah asal palembang berjumlah 187 orang tiba lebih awal sekitar pukul 12.00 wib, sedangkan 258 jemaah asal oku selatan baru tiba pukul 15.00 wib.

keesokan harinya yaitu pada kamis 23 mei 2024, jemaah kloter 9 yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang pertama terbang menuju madinah.  



kepala bidang penyelenggaraan haji dan umrah kantor wilayah (kanwil) kementerian agama (kemenag) sumsel armet dachil menambahkan, hingga saat ini jemaah haji embarkasi palembang  yang meninggal dunia di arab saudi berjumlah dua orang.

mereka yaitu yusman irawan (64) asal lubuklinggau dari kloter 2 dan sayuti amir hasan (65) asal oku selatan dari kloter 9.

sedangkan jemaah haji yang meninggal setelah masuk embarkasi namun belum berangkat ke tanah suci, juga dua orang, yaitu nurseha umar (52) asal palembang dari kloter 2 dan umiyana saibi umar (40) asal babel dari kloter 5.

kepala kanwil kemenag sumsel syafitri irwan selaku ketua ppih embarkasi palembang merasakan duka mendalam atas kepergian almarhum. mewakili unsur ppih embarkasi palembang, syafitri mengucapkan belasungkawa.



“kami mengucapkan turut berduka cita atas kepergian almarhum. insya allah almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah karena sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. insya allah mendapatkan pahala haji mabrur,” ujar syafitri.

menurut syafitri, almarhum akan mendapatkan haknya sebagai jemaah haji, yakni akan dibadalhajikan dan mendapatkan asuransi.

"almarhum akan dibadalhajikan. pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria,” tutur syafitri.

secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke arab saudi, atau di arab saudi sebelum wukuf di arafah.



kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

Tag
Share