Respons Usulan Kemenag, Kemendagri Restui Bantuan Rumah Ibadah Pakai APBD, Ini 3 Skenarionya
Pemerintah akan hadir dalam pemberian bantua masjid juga rumah ibadah agama lainnya.-kemenag-
BACAKORAN.CO - Ini ada kabar baik untuk bantuan rumah ibadah. Baik itu berupa masjid, mushola untuk pemeluk agama Islam, atau rumah ibadah agama lainnya.
Ini menyusul usulan kehadiran negara dalam pembangunan masjid atau pun rumah ibadah lainnyaoleh Kementrian Agama disetujui oleh Kemendagri.
Dalam implementasinya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki berharap, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat regulasi yang mengatur alokasi anggaran APBD untuk bantuan masjid, takmir, marbot masjid di daerah, serta rumah-rumah ibadat agama lain.
Langkah ini diambil karena Indonesia memiliki jumlah masjid terbanyak di dunia. Umum, semua rumah ibadah itu dibangun dan dikelola masyarakat.
BACA JUGA:1.301 Jamaah Meninggal Dunia, Dominasi Haji legal, Kemenag: Begini Tahapan Haji Tahun Depan
Wamenag Saiful menikai, kehadiran negara sangat diperlukan untuk memfasilitasi kebutuhan ibadat masyarakat itu.
"Barangkali Kemendagri bisa memberi afirmasi dengan membuat regulasi bagi Pemda yang mewajibkan pengalokasian anggaran APBD untuk bantuan masjid, takmir, dan marbot masjid di daerah,” terang Wamenag Saiful mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kegiatan Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional BKM di Jakarta.
Wamenag mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara Kemenag dan Kemendagri dalam memberdayakan masjid-masjid dan rumah ibadah di daerah.
Menurutnya, upaya tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam memfasilitasi kebutuhan ibadah masyarakat serta mendukung pengelolaan dan pengembangannya.
BACA JUGA:Gila! 47,5 Persen Penerbangan Jamaah Haji dengan Garuda Indonesia Terlambat, Ini Langkah Kemenag
"Kolaborasi Kemenag dan Kemendagri sangat strategis dalam ikhtiar memberdayakan masjid-masjid di daerah,” ujarnya.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki-kemenag-
Kata Wamenag, jumlah bantuan dana stimulan dari pemerintah pusat dan daerah masih belum memadai. Selain itu, peningkatan kompetensi takmir masjid juga belum merata.
"Ini menjadi concern bersama agar dapat segera terwujud kemakmuran dan kesejahteraan masjid-masjid di Indonesia,” harapnya.