bacakoran.co

Pelaku Penganiayaan Siswa SMA di Tebet Sampai Koma, Diduga Berjumlah 10 Orang dan Ada yang Jadi Atlet Silat?

Pelaku Pengeroyokan Siswa SMA di Tebet Diduga Berjumlah 10 Orang Berdasarkan Keterangan Kuasa Hukum--Tribunnews.com

"LP sudah kami terima dan sedang dalam proses penanganan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, dikutip bacakoran.co dari Merdeka.com, Kamis (10/10/2024).

Berdasarkan keterangan ayah korban, Multi (49) saat itu anaknya ditarik oleh senior atau kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah kemudian menuju ke luar pagar sekolah.

BACA JUGA:Pemblokiran Massal! Ribuan Akun Terkait Judi Online ‘Dihajar’ Kominfo, Ada Selebgram dengan 1,2 Juta Followers

BACA JUGA:Heboh Penemuan Mayat Mengapung di Aliran Sungai Cisadane, Gak Nyangka! Polisi Ungkap Identitas Korban Begini

Setelah itu terjadilah pemukulan sampai korban mengalami memar dan tidak sadarkan diri, dan salah satu saksi kemudian melaporkan hal ini kepada pihak sekolah.

Selanjutnya pihak sekolah menelpon keluarga korban dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama Nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," jelas Mukti.

Dari pihak keluarga korban lapor Komnas HAM sampai DPR dan di sisi lain Saut Hamonangan Turnip meminta agar pihak sekolah tidak menutupi adanya kejadian ini dan meminta polisi untuk segera memeriksa terduga pelaku 

BACA JUGA:Timur Tengah Memanas Khawatir Serangan Balasan Israel! Menlu Iran Bertemu Pangeran MbS, Ada Apa?

BACA JUGA:Hati-Hati! 6 Fakta Labubu Boneka Kesayangan Lisa BLACKPINK di Boikot, Ternyata Produk Kontroversial

"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," jelasnya.

Pihak terkait itu adalah Komnas HAM, Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak RI, Kementerian Pendidikan dan Budaya RI dan Komisi II DPR RI (Bidang Hukum dan Ham serta dan Komisi 10 DPR-RI.

Pelaku Penganiayaan Siswa SMA di Tebet Sampai Koma, Diduga Berjumlah 10 Orang dan Ada yang Jadi Atlet Silat?

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - kasus pengeroyokan siswa di ini salah satu pelakunya berinisial aap (16) adalah seorang atlet pencak silat.

kuasa hukum dari korban saat menangan mendapatkan informasi ini dari kepala sekolah ma as-syafi'iyah itu sendiri.

"pelaku ini dari informasi sekolah, dia pemain silat, atlet silat kata kepala sekolah namanya bu sari," kata saut di polres metro jakarta selatan, dikutip bacakoran.co dari , jumat (11/10/2024).

saut menduga pelaku penganiayaan ini berjumlah lebih dari satu orang bahkan ia menyebutkan pelaku bisa mencapai 10 orang.

hal ini karena saut mendapatkan pengakuan dari seorang pedagang yang berjualan di dekat tempat kejadian perkara.

"sesuai dengan statement kami dan keluarga juga bahwa itu lebih dari 10 orang. itu didukung oleh ibu pedagang di sekitar bahwa dia melihat anak ini tergeletak itu ada lebih dari enam orang, karena sebagian sudah lari kabur. itu yang dilihat oleh si ibu," ujar dia.

saut pun sangat menyayangkan lambatnya penanganan kasus ini, sedangkan pihak korban telah membuat laporan polisi (lp) sejak selasa (8/10/2024).

"jadi memang kita selaku kuasa hukum menyayangkan kenapa ini laporan tanggal 8 oktober 2024 hingga hari ini belum dapat disposisi. padahal ini kasus sudah viral," ujar dia.

sebelumnya siswa sma islam as-syafi'i 01, bukit duri, tebet, jakarta selatan telah menjadi korban penganiayaan atau pengeroyokan oleh senior sampai koma pada selasa (8/10/2024) pukul 11.45 wib.

dan kini pihak polres metro jakarta selatan selatan tengah menangani dugaan kasus penganiayaan ini.

"lp sudah kami terima dan sedang dalam proses penanganan," kata kasat reskrim polres metro jakarta selatan akbp gogo galesung, dikutip bacakoran.co dari , kamis (10/10/2024).

berdasarkan keterangan ayah , multi (49) saat itu anaknya ditarik oleh senior atau kakak kelas 12 dan 11 dari area sekolah kemudian menuju ke luar pagar sekolah.

setelah itu terjadilah pemukulan sampai korban mengalami memar dan tidak sadarkan diri, dan salah satu saksi kemudian melaporkan hal ini kepada pihak sekolah.

selanjutnya pihak sekolah menelpon keluarga korban dan membawa korban ke rsud budhi asih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," jelas mukti.

dari pihak keluarga korban lapor komnas ham sampai dpr dan di sisi lain saut hamonangan turnip meminta agar pihak sekolah tidak menutupi adanya kejadian ini dan meminta polisi untuk segera memeriksa terduga pelaku 

"kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," jelasnya.

pihak terkait itu adalah komnas ham, komnas perlindungan perempuan dan anak, kementerian perlindungan perempuan dan anak ri, kementerian pendidikan dan budaya ri dan komisi ii dpr ri (bidang hukum dan ham serta dan komisi 10 dpr-ri.

Tag
Share