bacakoran.co

Gawat! Korut Luncurkan Rudal Balistik Jelang Pilpres AS, Sinyal Ancaman Baru di Semenanjung Korea

Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat jelang pemilu--Ist

BACAKORAN.CO - Korea Utara kembali menjadi sorotan dunia setelah meluncurkan rudal balistik jelang Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada 5 November 2024.

Peluncuran rudal ini terdeteksi oleh petinggi militer Korea Selatan sekitar pukul 7.30 waktu setempat, mengarah langsung ke wilayah Semenanjung Korea.

Insiden ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, terutama karena AS dan sekutunya, Korea Selatan dan Jepang, terus memantau aktivitas militer Korea Utara yang semakin intens.

Pihak militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan kali ini merupakan rudal balistik jarak pendek.

BACA JUGA:Korea Utara Kirimkan Tentaranya ke Rusia Demi Bantu Peperangan Melawan Ukraina, Begini Penjelasan Putin

BACA JUGA:Memanas! Korea Utara Siap Tembak Artileri Korsel, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Dikutip tim bacakoran.co dari kanal youtube Tvonenews, Informasi terkait peluncuran tersebut telah dibagikan kepada Jepang dan Amerika Serikat sebagai tindakan koordinasi keamanan regional.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebut aksi Korea Utara ini sebagai pelanggaran terhadap perjanjian PBB.

Dan menilai tindakan tersebut sebagai upaya provokatif yang mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Dalam pernyataannya, militer Korea Selatan mengutuk keras tindakan provokatif ini dan meminta Korea Utara untuk menghentikan aksi militer yang bisa memicu konflik di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Kim Jong Un Disebut Mengeksekusi 30 Pejabat Korea Utara, Akibat Gagal Atasi Banjir...

BACA JUGA:AS dan Korsel Kompak Desak Pasukan Korut Angkat Kaki dari Rusia, Begini Ungkap Menteri Pertahanan

Mereka menegaskan bahwa tindakan agresif ini hanya akan memperburuk ketegangan dan berpotensi membahayakan stabilitas di seluruh Asia Timur.

Tidak hanya kali ini saja, pekan lalu Korea Utara juga sempat melakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang canggih.

Gawat! Korut Luncurkan Rudal Balistik Jelang Pilpres AS, Sinyal Ancaman Baru di Semenanjung Korea

Ainun

Ainun


bacakoran.co -  kembali menjadi sorotan dunia setelah meluncurkan rudal balistik jelang pemilu presiden (as) yang akan berlangsung pada 5 november 2024.

peluncuran rudal ini terdeteksi oleh petinggi militer korea selatan sekitar pukul 7.30 waktu setempat, mengarah langsung ke wilayah semenanjung korea.

insiden ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, terutama karena as dan sekutunya, korea selatan dan jepang, terus memantau aktivitas militer yang semakin intens.

pihak militer korea selatan mengonfirmasi bahwa rudal yang diluncurkan kali ini merupakan rudal balistik jarak pendek.

dikutip tim bacakoran.co dari kanal youtube tvonenews, informasi terkait peluncuran tersebut telah dibagikan kepada jepang dan amerika serikat sebagai tindakan koordinasi keamanan regional.

kepala staf gabungan korea selatan menyebut aksi korea utara ini sebagai pelanggaran terhadap perjanjian pbb.

dan menilai tindakan tersebut sebagai upaya provokatif yang mengancam perdamaian dan stabilitas di semenanjung korea.

dalam pernyataannya, militer korea selatan mengutuk keras tindakan ini dan meminta korea utara untuk menghentikan aksi militer yang bisa memicu konflik di wilayah tersebut.

mereka menegaskan bahwa tindakan agresif ini hanya akan memperburuk ketegangan dan berpotensi membahayakan stabilitas di seluruh asia timur.

tidak hanya kali ini saja, pekan lalu korea utara juga sempat melakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang canggih.

uji coba tersebut menjadi momen pertama bagi presiden kim jong un dalam memamerkan kekuatan senjatanya setelah dituduh mengirim pasukan ke .

semakin memperlihatkan bahwa korea utara tidak akan mundur dari sikap militernya yang tegas.

aksi terbaru ini memunculkan kekhawatiran, terutama karena korea utara secara rutin memanfaatkan momen penting dalam untuk memperlihatkan kekuatan militernya.

jelang pemilu as, peluncuran rudal ini dipandang sebagai bentuk peringatan bahwa korea utara tetap waspada dan siap menghadapi segala situasi yang berkaitan dengan perubahan kebijakan as di bawah pemimpin barunya nanti.

Tag
Share