bacakoran.co

Menegangkan! Ribuan Pendukung dan Tentara Hadang Penyidik Jemput Paksa Mantan Presiden Korsel Yoon

Pendukung setia dan militer blokir jalan ke kediaman mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang hendak dijemput paksa tim penyidik CIO.--istimewa

BACAKORAN.CO – Upaya tim penyidik Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) Korea Selatan menjemput paksa mantan Presiden Yoon Suk Yeol berubah menjadi drama penuh ketegangan.

Tim dihadang oleh unit militer dan ribuan pendukung setia Yoon di kediamannya, Jumat (3/1/2024) waktu setempat.  

Unit militer yang diduga berasal dari Komando Pertahanan Ibu Kota memblokade jalan menuju rumah Yoon.

Bahkan, polisi Korea Selatan melaporkan jika penyidik CIO tidak diizinkan melangkah lebih jauh ke area kediaman mantan orang nomor satu negara tersebut.

BACA JUGA:Korea Utara Pertama Kali Beri Tanggapan Terkait Darurat Militer di Korea Selatan, Begini Katanya!

BACA JUGA:Geger! Kepala Polisi Korea Selatan Ditangkap Terkait Skandal Darurat Militer

Penyidik Dihadang Ribuan Pendukung

Tim yang bertugas terdiri dari 30 penyidik CIO, didukung oleh 120 aparat kepolisian.

Sebanyak 70 dari mereka menunggu di luar kompleks kediaman, sementara tim lainnya mencoba masuk sejak pukul 06.00 waktu setempat.

Mereka membawa surat perintah penangkapan yang dirilis Pengadilan Seoul pekan ini, setelah Yoon tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan terkait deklarasi darurat militer.

BACA JUGA:Buntut Darurat Militer, Presiden Korea Selatan Dilarang Bepergian ke Luar Negeri, Kok Bisa?

BACA JUGA:Menhan Korsel Mundur Usai Usul Darurat Militer, Begini Kronologinya!

Dilansir dari laporan Yonhap, ribuan pendukung Yoon yang telah berkumpul di sekitar rumahnya sejak beberapa hari lalu memperkuat perlawanan.

Aksi protes mereka bahkan melibatkan blokade jalan dan bentrokan dengan aparat keamanan.

Menegangkan! Ribuan Pendukung dan Tentara Hadang Penyidik Jemput Paksa Mantan Presiden Korsel Yoon

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – upaya tim penyidik kantor investigasi korupsi untuk pejabat tinggi (cio) korea selatan menjemput paksa mantan presiden yoon suk yeol berubah menjadi drama penuh ketegangan.

tim dihadang oleh unit militer dan ribuan pendukung setia yoon di kediamannya, jumat (3/1/2024) waktu setempat.  

unit militer yang diduga berasal dari komando pertahanan ibu kota memblokade jalan menuju rumah yoon.

bahkan, polisi korea selatan melaporkan jika penyidik cio tidak diizinkan melangkah lebih jauh ke area kediaman mantan orang nomor satu negara tersebut.

penyidik dihadang ribuan pendukung

tim yang bertugas terdiri dari 30 penyidik cio, didukung oleh 120 aparat kepolisian.

sebanyak 70 dari mereka menunggu di luar kompleks kediaman, sementara tim lainnya mencoba masuk sejak pukul 06.00 waktu setempat.

mereka membawa surat perintah penangkapan yang dirilis pengadilan seoul pekan ini, setelah yoon tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan terkait deklarasi .

dilansir dari laporan yonhap, ribuan pendukung yoon yang telah berkumpul di sekitar rumahnya sejak beberapa hari lalu memperkuat perlawanan.

aksi protes mereka bahkan melibatkan blokade jalan dan bentrokan dengan aparat keamanan.

polisi telah menangkap sejumlah demonstran yang dinilai mengganggu proses hukum.

cio dapat dukungan hukum dan polisi siap bertindak tegas

selain membawa surat penangkapan, cio juga memiliki izin penggeledahan rumah yoon.

polisi menyatakan siap menahan siapa saja, termasuk pasukan keamanan presiden atau pendukung yoon, yang mencoba menghalangi penegakan hukum.

tuduhan menghalangi tugas resmi akan dijadikan dasar penahanan tersebut.
kerja sama penyelidikan  

cio kini bekerja sama dengan polisi dan unit investigasi kementerian pertahanan untuk mendalami kasus deklarasi darurat militer yang diumumkan pada 3 desember.

jika yoon berhasil ditangkap, dia akan dibawa ke markas cio di gwacheon untuk diinterogasi sebelum kemungkinan ditahan di pusat penahanan seoul.

penyidik memiliki waktu 48 jam untuk memutuskan langkah selanjutnya, apakah melanjutkan penahanan dengan surat perintah resmi atau membebaskan yoon.

Tag
Share