Menegangkan! Ribuan Pendukung dan Tentara Hadang Penyidik Jemput Paksa Mantan Presiden Korsel Yoon
Pendukung setia dan militer blokir jalan ke kediaman mantan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol yang hendak dijemput paksa tim penyidik CIO.--istimewa
Polisi telah menangkap sejumlah demonstran yang dinilai mengganggu proses hukum.
CIO Dapat Dukungan Hukum dan Polisi Siap Bertindak Tegas
BACA JUGA:Dampak Sosial dari Darurat Militer di Korea Selatan, Begini Reaksi Masyarakat
BACA JUGA:Hanya Berlaku 12 Jam, Presiden Yoon Resmi Cabut Status Darurat Militer Korea Selatan, Ini Alasannya!
Selain membawa surat penangkapan, CIO juga memiliki izin penggeledahan rumah Yoon.
Polisi menyatakan siap menahan siapa saja, termasuk pasukan keamanan presiden atau pendukung Yoon, yang mencoba menghalangi penegakan hukum.
Tuduhan menghalangi tugas resmi akan dijadikan dasar penahanan tersebut.
Kerja Sama Penyelidikan
CIO kini bekerja sama dengan polisi dan unit investigasi Kementerian Pertahanan untuk mendalami kasus deklarasi darurat militer yang diumumkan pada 3 Desember.
BACA JUGA:Terungkap Identitas Pilot Pesawat Jeju Air Seorang Mantan Perwira AU Korsel Telah Ribuan Jam Terbang
Jika Yoon berhasil ditangkap, dia akan dibawa ke markas CIO di Gwacheon untuk diinterogasi sebelum kemungkinan ditahan di Pusat Penahanan Seoul.
Penyidik memiliki waktu 48 jam untuk memutuskan langkah selanjutnya, apakah melanjutkan penahanan dengan surat perintah resmi atau membebaskan Yoon.