Curahan Istri Marta Pangabean Terduga Kasus Suap dan Gratifikasi Tiga Hakin PN Surabaya
curahan istri marta pangabean--tribunmedan.com
BACAKORAN.CO - Marta Panggabean mengaku kesal kepada suaminya yang merupakan hakim Pengadilan Negeri Surabaya sekaligus terdakwa kasus suap vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.
Marta mengaku, gara-gara suaminya terjerat kasus, keuangan keluarganya menjadi terganggu.
Hal ini disampaikan Marta saat memberi keterangan sebagai saksi di sidang lanjutan perkara suap dan gratifikasi tiga hakim PN Surabaya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Marta menyebut dirinya tak lagi menerima uang gaji suaminya sejak Desember 2024. Padahal, katanya, mereka punya tiga anak yang sedang kuliah.
BACA JUGA:KPK Periksa Ex Dirjen Migrasi Ronny Sompie Kasus Korupsi Suap PAW Anggota DPR RI 2019-2024
BACA JUGA:Terlalu Ringan, Prabowo Minta Naik Banding dan Harapkan Pelaku Korupsi
"Sejak Desember tidak pernah lagi dapat gaji sampai sekarang. Padahal anak saya ada tiga mahasiswa. Ini yang bikin saya sedih dan satu lagi di swasta juga yang bungsu," ujar Marta.
Marta sampai meneteskan air mata saat menjelaskan soal saldo ATM-nya Rp 0. Dia mengaku marah kepada suaminya atas kejadian ini.
"Saya dua kali datang ke ATM, selalu 'saldo anda nol, saldo anda nol', sedih sekali itu saya Pak. Saya sampai marah sama bapak, 'Gara-gara kau jadi begini'. Gitu saya bilang," ujar Marta.
Meski marah, Marta mengaku tetap merasa kasihan kepada suaminya. Dia bertanya-tanya mengapa bisa mengalami nasib seperti saat ini.
Marta mengaku dibantu oleh kakak ipar untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dia juga mengaku menjual perhiasan untuk bertahan hidup.
"Saya minta bantuan sama kakak, kakak saya juga ada. Kakak ipar juga tolong saya dibantu. Nanti kalau saya uang, namanya ibu-ibu ada kecil-kecil kita punya perhiasan itu kita geser supaya bisa bertahan. Karena sekarang untuk membayar uang kuliah juga anak-anak," ujarnya.