bacakoran.co - insiden mengenai program makan bergizi gratis () yang digagas pemerintah kembali terjadi di sebuah sekolah dasar (sd) yang ada di kabupaten , sulawesi tenggara.
sejumlah sekolah dasar itu diduga mengalami muntah-muntah setelah menyantap makanan dari program mbg dengan menu ayam yang dinilai tidak layak dikomsumsi.
kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang di media sosial yang memperlihatkan beberapa orang siswa sd tengah berlarian keluar kelas sambil memuntahkan makanan yang baru mereka konsumsi.
beberapa di antaranya menangis karena makanan yang mereka terima dari program mbg diduga tidak layak konsumsi.
seorang guru yang terekam dalam video itu pun terdengar memperingatkan para siswanya agar tidak mengonsumsi makanan itu.
"simpan saja di tempatnya lagi, jangan dimakan ayamnya," kata sang guru yang merupakan perekam video.
"hitam ayamnya juga. biar pun di kelasku, anak-anak muntah-muntah," sambungnya.
video tersebut menjadi viral di media sosial sehingga menimbulkan berbagai tanggapan dari netizen.
kebanyakan netizen menyayangkan menu makanan bergizi gratis yang dinilai tidak layak dikonsumsi oleh anak sekolahan.
"lho ... apakah jadi makanan beracun gratis?" komentar seorang netizen di unggahan instagram oposan.62.
"kacau, masa depan bangsa jadi kelinci percobaan."
"apa yang diharapkan dari anggaran 10 ribu per porsi?"
adanya insiden ini dibenarkan oleh pengakuan sang wali murid yang berinisial m (43), makanan tersebut ternyata berasal dari program mbg yang menjadi penyebab keponakannya mengalami muntah-muntah.
"itu makanan dari makan gratis. tadi baru dibagikan, sekarang sudah banyak yang muntah termasuk ponakanku," kata si wali murid tersebut kepada wartawan.
selain itu, kepala sdn 33 kasipute, santi jamal, membenarkan insiden yang terjadi pada rabu (23/4) pada pukul 10.00 wita tersebut.
"iya, benar, pak. kejadiannya di sekolah saya," kata santi.
meskipun demikian, santi juga menjelaskan bahwa keluhan tersebut hanya dialami oleh sebagian kecil siswa yang mengalami gejala muntah-muntah.
ia juga menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena sensitivitas tubuh siswa yang berbeda-beda.
"tidak semua, hanya sebagian. mungkin karena kekebalan tubuh yang sensitif," lanjutnya.
ia juga menambahkan bahwa saat insiden itu, ia sedang tidak berada di lokasi karenanya ia hanya menerima informasi tersebut dari guru-guru yang mengabarkan bahwa lauk ayam yang menjadi menu hari itu ternyata sudah mengeluarkan bau busuk dengan warna yang menghitam.
"saya belum lihat langsung, tapi katanya memang begitu," tambahnya.
berdasarkan informasi, program makan bergizi gratis ini baru berjalan tiga hari di sekolah tersebut sejak senin, 21 april 2025.
makanan program pemerintah itu dikirim ke sekolah salam dua gelombang setiap pagi hari pada pukul 07.30 wita bagi kelas 1-3 dan pukul 09.30 wita bagi kelas 4-6.
kepala sekolah itu pun baru menduga bahwa insiden ini terjadi ketika makanan dari gelombang pertama dibagikan meskipun belum dapat dipastikan secara detail.
"sepertinya dari gelombang pertama," jelasnya.
namun, hingga saat ini santi mengaku bahwa tidak ada siswa ang dilarikan ke rumah sakit, tetapi pihak sekolah akan tetap memantau kondisi para siswa yang terkena dampak muntah-muntah itu.
"kami pantau terus. sejauh ini belum ada yang harus dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
lantas, menyikapi insiden ini, satuan reserse kriminal polres bombana telah turun tangan untuk menindaklanjuti kejadian ini dengan melakukan penyelidikan awal.
sayangnya, pihak kepolisian juga belum dapat memastikan penyebab pasti siswa mengalami muntah-muntah.
"anggota sudah turun untuk periksa. kami belum bisa pastikan penyebabnya," ujar kepala satreskrim polres bombana, yudha febry widanarko.
yudha mengatakan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan alat bukti serta meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk dari para siswa, guru, hingga pihak penyedia makanan.
"kita mintai keterangan semua mulai dari murid sampai pihak sekolah. termasuk juga penyedia makanan akan kita periksa," tambahnya.