BACAKORAN.CO - Gorengan, dengan berbagai variasi seperti gorengan tahu, tempe, pisang goreng, dan lainnya, telah menjadi salah satu makanan favorit di berbagai belahan dunia.
Anak-anak hingga orang dewasa banyak yang tak tahan dengan kelezatannya yang krispi dan gurihnya rasa dari gorengan yang sering ditemui.
Seiring perkembangan zaman, banyak bahan-bahan pokok yang harganya melambung tinggi, dan hal inilah yang dimanfaatkan sebagian tukang gorengan untuk menggunakan minyak lama atau bekas pakai sebagai bahan untuk menggoreng makanannya secara berulang kali.
Ternyata, dibalik kenikmatannya tersebut, gorengan yang terlalu sering dikonsumsi dapat menyebabkan dampak kesehatan yang serius, terutama pada anak-anak dan orang dewasa.
BACA JUGA:7 Makanan yang Wajib Dikonsumsi untuk Para Lansia supaya Tulang Tidak Keropos
BACA JUGA:6 Makanan Untuk Lansia, Agar Dapat Menua dengan Sehat, Seperti Waktu Muda, Klik disni!
1. Kenaikan Berat Badan yang Tidak Sehat
Gorengan cenderung tinggi lemak dan kalori karena proses penggorengannya yang melibatkan minyak dalam jumlah besar.
Konsumsi berlebihan lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat, meningkatkan risiko obesitas pada anak-anak dan orang dewasa.
Obesitas, pada gilirannya, dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.
2. Masalah Kesehatan Jantung
Gorengan sering kali direndam dalam minyak panas, sehingga dapat meningkatkan kadar lemak jenuh dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
BACA JUGA:Kenali Batasnya! 6 Makanan Tinggi Asam yang Perlu Diwaspadai untuk Pengidap GERD
BACA JUGA:Kuliner Warisan Bengkulu Selatan: Menyelusuri Kelezatan Makanan Pendap yang Kaya Sejarah dan Budaya
Tingginya kadar lemak jenuh dan kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung.