Malam Pergantian Tahun, Jembatan Ambruk Ratusan Rumah Terendam Banjir, Begini Nasib Warganya

Selasa 02 Jan 2024 - 06:24 WIB
Reporter : Agustriawan
Editor : Doni Bae

BACAKORAN.CO -- Satu jembatan di Desa Tanjung Payang Kecamatan Lahat Selatan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ambruk.

Jembatan itu ambruk di duga akibat tanah  pondasi jembatan itu labil akibat tergerus banjir akibat hujan deras dan meluapnya Sungai Lematang yang terjadi pada malam pergantian tahun, Minggu  malam 31 Desember 2023 hingga Senin 1 Januari 2024.

Warga setempat menyebut jembatan ambruk itu Jembatan Ayik Cuhup atau Jalan Perindo yang panjangnya hanya beberapa meter.

Meskipun hanya beberapa meter, namun keberadaan jembatan itu sangat penting bagi warga karena jembatan itu menghubungan  jalur transportasi Desa Tanjung Payang dengan Desa Talang Sejemput, Talang Sawah, Kehung, serta Pagun.

BACA JUGA:Waspada Banjir Kiriman! Detik-detik Jembatan Gantung Batu Gajah Putus Terseret Banjir

BACA JUGA:Proyeksi APBD Lahat Tahun 2024 Tembus Rp 3,4 T, Begini Pandangan Fraksi-fraksi



Akibat jembatan ambruk, kendaraan milik warga baik roda dua dan roda empat tak bisa melintas. Karena itulah setelah kejadian, pemerintah dan warga setempat berupaya melakukan perbaikan darurat agar jembatan bisa di lintasi kendaraan.

Sementara itu, hujan deras mengguyur Kota Lahat saat malam pergantian tahun. Selain itu,  saat hujan deras, aliran air Sungai Lematang juga sedang meluap akibat air kiriman dari hulu sungai. Dalam waktu singkat ratusan pemukiman warga terencam banjir

Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat mengungkapkan, luapan air mulai menggenangi rumah warga sejak Minggu malam, sekira pukul 23.35 WIB.

Saat kejadian, warga yang sebagian masih terjaga kaget karena  tiba- tiba air dan lumpur masuk ke dalam  rumah.

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Bupati Lahat Luapkan Kekecewaan Terhadap PT BA, Singgung Soal Bantuan Porprov XIV

BACA JUGA:Oknum Kades yang Sok Jago Akhirnya Tandatangani Materai, Minta Maaf ke KakanKemenag Lahat, Untung Gak Mewek



Banjir akibat luapan Sungai Lematang dan hujan deras ini diantaranya terjadi  di empat desa di pinggiran Sungai Lematang  yakni Desa Tanjung Payang, Desa Karang Dalam ilir, Desa Tanjung Tebat ilir, Desa Rimbe Bedung dan Prumnas Resident Tanjung Payang.

"Ya hujan deras semalam di tambah  air Sungai Lematang meluap,  jadi naik ke permukaan dan masuk rumah warga," ujar Beni, warga Lahat Selatan.

Akibat kejadian ini, ada sekitar 105 rumah warga dengan 200 KK terendam.

Sejumlah warga yang malam itu telah tertidur tidak sempat menyelamatkan barang berharga milik mereka seperti perangkat elektronik sehingga rusak.

BACA JUGA:Liburan Makin Oke Ditemani Acara Pilihan RCTI, Mulai dari G.I Joe Hingga X-factor, Catat Jadwalnya Sekarang!

BACA JUGA:5 Doa untuk Membimbing Anak Menjadi Pribadi Sholeh dan Cerdas Nih Bun

"Banjir ini mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah, karena banyak barang elekronik dan kendaraan warga yang rusak akibat terendam air,"jelas Kepala Pelaksana Harian BPBD Lahat,  H Ali Afandi.

"Selain itu  ada akses jalan desa yang putus dan tidak dapat di lewati," ujarnya.

Malam itu BPBD Lahat juga sudah menyiagakan perahu karet untuk berjaga-jaga jika ada warga yang harus di evakuasi.

Pj Bupati Lahat Muhammad Farid SSTP beserta pihak terkait lainnya seperti TNI/Polri,  tengah malam langsung meninjau lokasi banjir serta berupaya melakukan penanganan bencana.

BACA JUGA:10 Keistimewaan Sayyidah Fatimah, Pencinta Rasulullah Wajib Tau! Sebagai Berikut...

BACA JUGA:7 Tanda Pintu Rezeki Kita Yang Tertutup oleh Energi Negatif Orang lain

Pj Bupati mendatangi dan berdialog dengan beberapa warga agar bersabar dan berhati-hati mengahadapi musibah tersebut. Dia mengingatkan warga agar perhti-hati dengan arus listrik saat terjadi banjir

Senin pagi, banjir mulai surut dan warga  sudah mulai membersihkan  rumahnya dari air dan  lumpur.

Kategori :