BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini 5 Januari 2024, Tren Naik Terus Berlanjut
BACA JUGA:3 Langkah Mengisi Tag untuk Channel Youtube, Asli Bisa Bikin Makin Banyak Viewer Lho!
Menurut Sapri, ketika korban datang, dia memang sudah mengambil pisau dari dalam rumah. Karena menurutnya korban sering mengancam dan membawa teman ketika datang ke rumahnya.
"Dio (korban, red) datang dengan kawannyo yo aku ngeri jago jago jadi aku bawa pisau," ungkapnya.
Sapri mengungkapkan jika saat kejadian dia sebenarnya dia menikam ke arah korban sebanyak 3 kali. Namun yang terkena tubuh korban hanya satu tikaman di bagian perut.
"Setelah itu aku belari, aku takut , jadi ke rumah kakak aku dan minta di serahke ke polisi,"katanya.
BACA JUGA:Benarkah Seruput Kopi Bisa Cegah Stroke? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Lawan Peringkat 120 Sulit Menang, Bagaimana Timnas Indonesia Bersaing di Piala Asia? Ini Kata STY
Sapri mengaku ikut tersulut emosi karena khawatir terhadap cucunya yang masih kecil tidak tahu akan dibawa kemana oleh korban.
"Alamatnya dak jelas, kasihan anak itu (cucunya, red) masih kecil, dio tu gawenyo ngamen pak," terangnya.
Sementara di TKP, Nuraini (73) tetangga tersangka mengatakan korban yang merupakan mantan menantu kerap datang setelah cerai dengan istrinya untuk membawa anaknya.
"Memang kalau datang itu sering mabok dan anaknya dibawa, mungkin ini maboknya berat dan sudah malam hari juga," ungkapnya.
BACA JUGA:Kado Tahun Baru! 1 Pelaku Pembunuhan 4 Orang di Desa Lumpatan Muba Tertangkap, Ini Penjelasan Polisi
BACA JUGA:Mayat Bercelana Jeans Kaos Lengan Panjang Hitam Mengapung di Sungai Rawas, Korban Pembunuhan?
Menurutnya, sebelum kejadian memang sempat ada suara ribut, namun tidak melihat langsung kejadian. "Karena ya kami pikir masalah keluarga ya sudah,"ujarnya.
"Nah dak taunyo ado kejadian itu. Pas aku keluar rumah, korban sempat duduk di teras, ngomong, wak aku keno tujah sambil nunjuke lukonyo,"jelas Nuraini.
"Yo aku betino ngeliat itu takut, dio pergi ke pangkal gang dan di bawa warga ke rumah sakit," pungkasnya.