Mitos atau Fakta? Keheningan Total Si Raja Rimba Harimau Sumatera

Selasa 09 Jan 2024 - 01:00 WIB
Reporter : Rizki Lubis
Editor : Hendra Agustian

Dan yang terpenting adalah; berdoa dan istigfar semoga diampuni segala dosa dan kesalahanmu dan diterima semua amal ibadah dan perbuatan baik-mu oleh Allah Tuhan semesta Alam.

Kemudian, tetap berjalan dalam iringan dengan santuy. Rapatkan barisan.

Jauhi semak belukar,  karena kemungkinan si Inyik Stalking dari balik semak atau rerumputan.

Dan kabar baiknya, jika itu terjadi besar kemungkinan The Sumatran Tiger tidak dalam Hunting Mode. Karena, dalam Hunting mode maka ‘si Inyik Belang’ akan prefer memasang stealth dan kamuflage alih alih mengumbar infra sound.

Kemungkinan besar dia hanya memberi tahu kalian, bahwa itu teritori dia, dan kalian harus pergi dari sana.

Tapi wallahualam, semua hal dapat saja terjadi. Dan situasi bisa berubah kearah yang tidak diduga duga setiap saat.

Maka, tetap waspada dan bersiap siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Semua unpredictable.

Sekarang kita membahas mitos dan faktanya. Leluhur orang Sumatera bilang, itu karena aura magis Harimau Sumatera yang menebarkan rasa gentar pada makhluk disekitarnya.

Orang minang bilang ‘PIGANTA’  Ilmu batin untuk membuat pihak lain merasa gentar.

Oke, sekarang secara saintifik atau keilmuan. Kenapa itu bisa terjadi?Infra sonic explosure.

Dikutip dari tulisannya Putra Pilliang seorang Engineer, Surviver, Adventurer. 

Harimau Sumatera tersebut sedang menggeram hebat tapi dalam mode frequensi super rendah (Infrasonic).

Tapi telinga kamu tidak akan mampu mendengar suara itu. Telinga manusia mendengar suara dikisaran 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. 

Suara dengan freqwensi dibawah 20 Hz disebut Infra-sonic dan suara di atas 20.000 Hz adalah Ultra-sonic.

Baik Infra maupun Ultra tidak mampu didengar telinga manusia normal.

Tidak mampu mendengar bukan berarti tidak bisa merasakan. Kamu akan merasakannya.

Kategori :