Salah satu hal yang bisa membuat anak merasa tidak dihargai dan tidak mau mendengarkan nasihat kita adalah jika kita membandingkan mereka dengan orang lain, seperti saudara, teman, atau tetangga.
Membandingkan anak dengan orang lain bisa membuat anak merasa tidak berharga, tidak dicintai, atau iri hati.
Anak juga bisa menjadi bersaing, bermusuhan, atau meniru hal-hal buruk dari orang lain.
Kita harus menghargai anak sebagai individu yang unik dan berbeda, serta menghormati kelebihan dan kekurangan mereka.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Berikut Ini Hak yang Orang Tua Lakukan Untuk Kesehatan Mental Anak
8. Jelaskan Alasan dan Manfaat dari Nasihat Kita
Anak yang cerdas dan kritis sering kali tidak mau menerima nasihat atau perintah tanpa tahu alasan dan manfaatnya.
Mereka ingin tahu mengapa mereka harus melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Kita perlu menjelaskan alasan dan manfaat dari nasihat kita kepada anak, sehingga mereka bisa memahami dan menerima nasihat kita dengan baik.
Jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak, dan berikan contoh atau analogi yang relevan dengan pengalaman mereka.
BACA JUGA:Keluarga Unik! Kedua Orang Tua Asli Maluku, Ketiga Anaknya Malah Berparas Bule
9. Ajak Anak Berdiskusi dan Mencari Solusi Bersama
Anak yang merasa dilibatkan dan diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan akan lebih mau mendengarkan nasihat kita.
Kita bisa mengajak anak berdiskusi dan mencari solusi bersama terkait masalah atau situasi yang mereka hadapi.
Tanyakan pendapat dan saran mereka, dan berikan masukan atau koreksi jika perlu.
Dengan begitu, anak akan merasa dihormati dan dianggap dewasa, serta lebih bertanggung jawab terhadap pilihan dan tindakan mereka.