BACAKORAN.co.id - Perbincangan hangat mengenai wacana Pegawai Negeri Sipil (PNS) menerima zakat tengah mencuat.
Terutama bagi PNS dengan gaji di bawah 8 juta, perdebatan pro dan kontra pun mulai muncul.
Zakat sebagai bentuk membersihkan harta, memiliki beragam jenis seperti zakat mal, fitrah, penghasilan, emas dan perak, serta pertanian dan peternakan.
Masing-masing dengan aturan dan tujuan tersendiri.
Jenis Zakat dan Tujuannya
1. Zakat Mal (Harta): Dikenakan pada segala jenis harta, seperti uang, emas, dan surat berharga, dengan jumlah 2,5% setelah mencapai nisab.
BACA JUGA:Mau Lolos CPNS 2024, Yuk Simak Bocoran Materi SKD dari TWK, TKP, hingga TIU di Sini
2. Zakat Fitrah: Wajib dikeluarkan menjelang Idul Fitri, berupa beras atau makanan pokok.
Golongan Berhak Menerima Zakat--
3. Zakat Penghasilan (Usaha): Dikenakan pada pendapatan usaha, bertujuan pemberdayaan ekonomi umat Muslim.
4. Zakat Emas dan Perak: Khusus pada kepemilikan emas dan perak, dengan besaran 2,5%.
5. Zakat Pertanian dan Peternakan: Dikenakan pada hasil pertanian dan peternakan.
Menurut QS. At-Taubah ayat 60, penerima zakat termasuk fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, dan ibnu sabil.
BACA JUGA:Kok Bisa! PPPK Tidak Bisa Naik Golongan Seperti PNS, Namun Gaji Pokok Lebih Besar..
1. Fakir: Tidak memiliki harta dan sulit memenuhi kebutuhan pokok.