BACAKORAN.CO - Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah dan virus Zika.
Penyakit ini pertama kali teridentifikasi pada tahun 1952 di Tanzania dan sejak itu telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Penyakit chikungunya dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan demam berdarah, seperti demam tinggi, ruam kemerahan, nyeri otot dan sendi, nyeri tulang, sendi bengkak, sakit kepala, lemas, dan mual.
Gejala ini biasanya muncul dalam 3-7 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus chikungunya.
Namun, ada beberapa alasan mengapa penyakit chikungunya berbahaya dan tidak boleh dianggap sepele, yaitu:
BACA JUGA:Fogging Cegah Wabah DBD, Perangi Nyamuk Aides Aedes. Jumlah Penderita Melonjak!
Dapat menyebabkan lumpuh sementara
Virus chikungunya menyerang otot-otot persendian, sehingga menyebabkan rasa sakit yang hebat pada beberapa bagian tubuh, seperti siku, pergelangan tangan, lutut, dan jari-jari kaki.
Rasa sakit ini bisa begitu parah sehingga membuat penderita sulit bergerak atau bahkan tidak bisa berjalan sama sekali.
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai kelumpuhan, padahal hanya bersifat sementara dan akan membaik seiring dengan penyembuhan penyakit.
Dapat menimbulkan nyeri kronis
Meskipun gejala chikungunya umumnya akan membaik dalam 1 minggu, namun pada sebagian penderita, nyeri sendi dapat berlangsung hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Nyeri kronis ini dapat mengganggu kualitas hidup penderita, karena dapat menghambat aktivitas sehari-hari, menyebabkan depresi, dan menurunkan produktivitas.
BACA JUGA:Kendalikan DBD, Telur Hewan Satu Ini Diproduksi Massal, Bakal Dibangunkan Pabriknya
Dapat menyebabkan komplikasi serius