Jokowi Blak-blakan Soal Beras Langka di Pasar, Ternyata Ini Biang Keroknya!

Rabu 14 Feb 2024 - 13:21 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Bahkan, ada beberapa toko yang kehabisan stok beras secara total.

BACA JUGA:Stop Bansos Sementara, Penyaluran Bantuan Berupa Beras Ditangguhkan oleh Pemerintah Jelang Pemilu 2024!

BACA JUGA:Presiden Jokowi Pantau Hasil Quick Count di Istana Usai Nyoblos di TPS 10 Gambir

Seperti diketahui, kejadian kelangkaan beras menjelang Pilpres 2024 dikaitkan dengan adanya program bantuan sosial pemerintah berupa beras sebanyak 10 kilogram. Namun,

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, membantah kabar tersebut.

Menurutnya, bantuan beras 10 kilogram tidak akan mengganggu pasokan beras di pasar.

Bahkan, menurutnya, bantuan beras tersebut adalah bukti bahwa pemerintah hadir untuk menjaga daya beli masyarakat.

BACA JUGA:Pertama Kali Nyoblos, Begini Kriteria Presiden Pilihan Abu Bakar Ba’asyir

BACA JUGA:Usai nyoblos Pemilu 2024, Prabowo Optimis Menang 1 Putaran

"Aksi sosial beras 10 kilogram tidak akan berdampak pada harga beras, melainkan menunjukkan kehadiran negara," ujar Arief kepada wartawan pada Senin (12/2/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa bantuan pangan telah dihentikan sementara untuk menyambut Pemilu yang sedang berlangsung.

Bantuan pangan beras pemerintah dihentikan pada periode 8-14 Februari 2024.

Meskipun terjadi kelangkaan stok beras premium di beberapa daerah, Arief memastikan bahwa pasokan beras cukup dan tersedia di pasar.

BACA JUGA:Begini Pesan Menkeu Sri Mulyani buat Presiden Terpilih Terkait Perekonomian Indonesia

BACA JUGA:Ada Pemilu, Simak Penjelasan Sri Mulyani Soal Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di 2024

"Beras cukup. Jika tidak percaya, bisa langsung cek di pasar atau di rumah masing-masing. Pasti ada beras," tegasnya.

Kategori :