Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2023 terdapat 1.234 kasus bullying di sekolah-sekolah di Indonesia.
Bullying bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental korban, seperti stres, depresi, trauma, hingga bunuh diri.
Respons Netizen
Ragam respons netizen menanggapi kasus bullying yang dilakukan Geng TAi yang merupakan siswa Binus School Serpong.
Berikut rangkumannya.
"Geng tai meresahkan banget ..,setiap ada berita tentang anak2 yang sok jagoan ..greget bangett..penjarain aja sih ..kelakuan dajal gak usah liat umur mereka." ujar @Libragirl201.
"Pantes namanya geng tai, kelakuan lu semua jg kek t*i masi pada bocah aja betingkah lu...duit masi dikasi dr mak bapak aja belagu," kata @ConfUshii emosi.
"pagi2 emosi sendiri baca yg lagi viral geng tai emang t*ik! aku sbg kakak punya adik cowok masih SMA jg jadi merasa ya. ngapain sih jg tuh bocil² yg gatau pemikiran kek gitu tuh ngapain.biar apa.dah jagoan apa! masih bocah jg.imbasnya jd ortu. gila." ucap @heavenkandle.
"Gak usah menyudutkan Vincent Rompies, cukup kawal aja dan doain yang terbaik, toh anak laki-laki akan besar tumbuh karena pengalamannya dan jadi warning buat kita yg punya anak laki-laki, siapa tau anak laki-laki kita punya geng yg lebih Tai dari geng Tai," ujar @DewanUnyu.
Aksi bullying yang dilakukan oleh Geng Tai adalah contoh nyata dari perilaku yang tidak pantas dan tidak beradab.
Bullying adalah masalah yang serius dan harus segera diatasi. Kita sebagai masyarakat harus bersikap tegas dan tidak diam terhadap bullying.
Kita harus melaporkan dan mengecam bullying yang terjadi di sekitar kita.
Kita juga harus memberikan dukungan dan bantuan kepada korban bullying.
Kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.