BACAKORAN.CO - Dua warga Lampung Barat tewas akibat serangan harimau dalam dua minggu terakhir, hal ini banyak mencemaskan warga akibat teror harimau.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk semakin waspada dan mengikuti protokol keamanan saat beraktivitas di sekitar kawasan hutan.
Korban pertama adalah Gunarso (47), warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat. Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di hutan pada Jumat (9/2/2024) malam.
Tubuhnya dipenuhi luka gigitan dan cakar harimau, bahkan beberapa bagian tubuhnya hilang.
Korban kedua adalah Sahri (28), warga Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Lampung Barat.
Ia ditemukan tewas dengan kondisi serupa pada Kamis (22/2/2024) malam. Ia dilaporkan hilang sejak Rabu (19/2/2024) setelah pergi berburu di hutan.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Keheningan Total Si Raja Rimba Harimau Sumatera
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung.
Menyatakan bahwa harimau yang menyerang kedua korban adalah harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae, yang merupakan satwa dilindungi dan terancam punah.
Namun, belum dapat dipastikan apakah harimau yang sama atau berbeda yang menyerang kedua korban.
Menurut Kepala BKSDA SKW III Lampung Joko Susilo, pihaknya telah menerjunkan tim penanggulangan untuk menangkap harimau tersebut untuk direlokasi.
Ia mengatakan bahwa harimau tersebut harus diselamatkan agar tidak membahayakan warga maupun dirinya sendiri.
BACA JUGA:Waw! Pria Ini Ngaku Sudah Membunuh 150 Ekor Harimau, Mengaku Bersalah Tebus Dosa Dengan Cara Ini
"Kami sudah siapkan tim dan kandangnya. Alhamdulillah sudah berangkat ke lokasi hari ini. Jadi penangkapan ini tujuannya untuk diselamatkan," kata Joko pada Jumat (23/2/2024), dikutip dari Detik.com.