Fakta Mengejutkan! Dokter Bedah Inggris Ungkap Tragedi Anak Kecil yang Dibakar Hidup-hidup oleh Israel

Jumat 29 Mar 2024 - 11:50 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Dokter bedah Inggris, Dr. Nick Maynard, telah memberikan kesaksian yang menggetarkan hati tentang kondisi kemanusiaan yang mencekam di Gaza. 

Dalam laporannya, Dr. Maynard mengungkapkan keadaan tragis yang dialami oleh anak-anak yang menjadi korban serangan militer Israel. 

Dr. Maynard, yang telah berkunjung ke Gaza selama hampir 15 tahun, menyoroti kasus-kasus terburuk yang ia saksikan selama karirnya di Rumah Sakit Al-Aqsa. 

"Saya sudah pergi ke Gaza selama hampir 15 tahun, dan saya pikir saya sudah siap dengan apa yang akan saya lihat. Tapi saya melihat kasus-kasus terburuk sepanjang 30 tahun karir saya di Rumah Sakit al-Aqsa,” ujarnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Pelaksanaan PSN di Sumsel Berjalan Dengan Lancar

BACA JUGA:Bikin Melongo! Pundi-pundi Kekayaan Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Jadi Tersangka Korupsi Kasus Timah

Ketika ditanya tentang pengalamannya, Dr. Maynard menjelaskan keadaan mengerikan yang dialami oleh korban, terutama anak-anak dan perempuan. 

Salah satu kasus yang paling mengguncang adalah seorang anak yang mengalami luka bakar parah. 

"Satu anak yang tidak akan pernah saya lupa telah terbakar begitu buruk. Kau bisa melihat tulang wajahnya. 

Kami tahu tidak ada kesempatan untuk dia selamat dari itu, tetapi tidak ada morfin untuk memberikannya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Aksi Nekad Wanita Super ini, Lawan Driver Taksi Online Culik dan Rampok Barang, Lihat Hasilnya!

BACA JUGA:Guys, Kursi Kereta untuk Mudik Masih Banyak Tersedia, Bagaimana Penjualan Tiket Kereta Api Tambahan Tahap 3?

Dr. Maynard juga menyoroti kurangnya sumber daya medis yang memperparah penderitaan para korban

Ia menambahkan bahwa seorang anak kecil meninggal dalam penderitaan karena tidak tersedia obat pereda rasa sakit. 

“Ia jelas tidak memiliki peluang untuk selamat dan akan meninggal dunia, tapi saya tidak memiliki obat pereda rasa sakit untuknya, ia meninggal dengan penuh kesakitan di lantai departemen gawat darurat,” ujarnya.

Kategori :