Jaringan yang terserang terutama paru paru dimusnahkan dengan dibakar atau dikubur.
Semua pakan dan minuman yang tercemar harus dimusnahkan dan wadahnya disucihamakan.
Perlu kamu ketahui bahwa Penyakit ini sangat mematikan sehingga hewan ternak yang terinfeksi kemungkinan besar akan mati.
Tapi mungkin kamu bertanya-tanya, Apakah hewan ternak yang terjangkit virus SE boleh dimakan?
Berdasarkan artikel dan penelittian yang di tulis Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies dan Dinas peternakan dan kesehatan hewan provinsi nusa tenggara barat.
BACA JUGA:Pilu! Detik-detik Peternak Kerbau Hanya Bisa Pandangi Puluhan Kerbaunya Mati Mendadak
Jika ternak terjangkit Penyakit SE, Peternak dapat tenang karena SE bukanlah penyakit yang menular ke manusia (zoonosis), sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi.
Asal sempat disembelih sebelum kematiannya. Tetapi dari segi aspek ekonomi, apabila tidak ditangani, Penyakit SE bisa sangat merugikan pemilik ternak.
- Penularan
Infeksi dari penyakit SE berlangsung melalui saluran pencernaan dan pernapasan.
Sapi atau kerbau yang terlalu bayak dipekerjakan, pemberian pakan yang berkualitas rendah, kandang yang penuh dan berdesakan.
Kondisi pengangkutan yang melelahkan, kedinginan dan keadaan anemia dapat memicu terjadinya infeksi.
Sehingga kamu harus melakukan uji dengan dinas terkait dengan melakukan cek darah, untuk mengetahui kerbau atau sapi tersebut sudah terinfeksi atau belum.
Sehingga dapat dilakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit kepada hewan ternak lainnya.