BACAKORAN.CO – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang bakal maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara 2024.
Ahok bakal menantang M Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, untuk maju pada Pilkada Sumut, Ahok pun meminta penugasan dari partainya, PDI Perjuangan (PDIP).
Terkait permintaan tersebut, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya telah telah memberikan penugasan kepada Ahok.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Bawaslu Dorong Sentra Gakkumdu Segera Dibentuk, Ini Alasannya
BACA JUGA:Kisruh! Caleg Terpilih Harus Mundur Atau Tidak Ikut Pilkada 2024, Ini Penjelasan KPU, Yuk Simak..
Megawati saat pidato di Penutupan Rakernas V PDIP pun menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Ahok di tahanan.
Megawati sering menjenguk Ahok beberapa tahun lalu dipenjara akibat kasus yang menjerat mantan Gubernur Jakarta itu.
"Namanya Basuki Tjahaja Purnama. Ketika beliau ada dalam tahanan, saya suka datang ke tahanannya, tertutup," kata Megawati.
Ia bergurau bahwa nasib Ahok miris, padahal namanya bermakna baik.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Resmi Tandatangani NPHD Pengamanan Pilkada 2024 kepada TNI dan Polri
BACA JUGA:Dana Pengamanan Sebesar Rp 15 Miliar di Terima Polres Banyuasin Untuk Fokus Ke Pilkada
Oleh karena itu, ia memanggil Basuki dengan nama Ahok.
"Saya suka godaan namanya bagus tapi kok nasibnya gak bagus yah. Kan Tjahaja Purnama bayangin lho. Makanya saya bilang udah ah saya manggilnya Ahok aja dah," ujar Megawati.
Megawati pun mengatakan, Ahok sempat meminta tugas kepadanya setelah ke luar dari posisinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.