BACAKORAN.CO – Demi mendanai proyek ambisiusnya untuk mendorong transformasi ekonomi besar-besaran, Pemerintah Arab Saudi berencana menjual saham Saudi Aramco.
Saham yang dilepas ini senilai US$12 miliar atau sekitar Rp194,7 triliun (kurs Rp16.225 per USD).
Pasar pun langsung menyambut antusias penawaran ini.
Terbukti saham yang ditawarkan ludes begitu dibuka pada hari Minggu (2/6/2024).
BACA JUGA:Ancaman! Panas Ekstrem Melanda Arab Saudi, Suhu Mencapai 50 Derajat Puncak Haji, CJH Persiapkan ini!
Secara keseluruhan, Arab Saudi dipimpin Raja Salman berencana menjual 1,555 miliar saham Aramco, yang mewakili 0,64 persen total saham yang dimiliki pemerintah Arab Saudi atau Dana Abadi Kerajaan.
Pemerintah dapat mengumpulkan tambahan US$1,2 miliar jika memilih untuk menjual lebih banyak saham sebagai bagian dari penawaran tersebut.
Dilansir dari Bloomberg News, saham Aramco turun sebesar 2,9 persen menjadi 28,30 real pada Minggu, dengan nilai perusahaan sekitar US$1,8 triliun atau setara dengan Rp29.205 triliun.
Sejak awal tahun ini, ketika pertama kali dilaporkan rencana pemerintah Saudi untuk menjual saham, nilai saham telah turun sekitar 14 persen.
BACA JUGA:Ada Temuan 3 Kasus MERS-Cov di Arab Saudi, 1 Meninggal, WHO Ambil Langkah Ini!
BACA JUGA:Harga Jual Semua Jenis Minyak dari Arab Saudi ke Asia Naik, Ada Apa?
Saat ini diperdagangkan pada level terendah dalam lebih dari satu tahun.
Salah satu poin penjualan utama dari penawaran ini adalah kesempatan untuk mendapatkan salah satu dividen terbesar dalam industri minyak.
Investor yang bersedia membeli dengan harga tinggi saat ini akan mendapatkan pembayaran dividen tahunan sebesar US$124 miliar, memberikan perusahaan ini imbal hasil dividen sebesar 6,6%.