BACA JUGA:Sandra Dewi Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah
"Belum teridentifikasi, belum ada informasi dari teman-teman di sana," tuturnya. "Nanti akan dilihat apa muatan drone-nya, seperti apa, nanti saya coba konfirmasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pasca kejadian dugaan penguntitan Jampidsus Febrie Ardiansyah oleh anggota Densus 88, Puspom TNI kirimkan personelnya untuk membantu penjagaan keamanan di kantor Kejagung RI, Jakarta Selatan.
Hal ini terungkap dalam unggahan akun Instagram resmi Puspom TNI pada Sabtu (25/5/2024).
Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa personel yang dikirim dipimpin oleh Letnan Satu (Pom) Andri.
BACA JUGA:Bravo! Truk Muatan Bijih Timah Ilegal di Bangka Tengah Berhasil Diamankan
BACA JUGA:WAW! Kerugian Negara Kasus Korupsi Bertambah Jadi Rp300 T, Begini Rinciannya!
"Situasi keamanan di Kejagung RI mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88,” tulis akun Puspom TNI itu.
Guna memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut, personel Polisi Militer TNI dikerahkan melakukan pengamanan khusus yang dipimpin oleh Lettu Pom Andri.
"Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah kejadian tersebut," cetusnya.
Dalam unggahan tersebut, ditegaskan personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejagung serta aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman.
BACA JUGA:Founder Sriwijaya Air Terjerat Kasus Korupsi Timah, Perusahaan Angkat Bicara, Simak Penjelasannya!
Pengamanan ini mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejaksaan Agung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana sebelumnya menyatakan peningkatan keamanan di lingkungan institusinya adalah hal yang biasa.