BACAKORAN.CO – Perketat mesin perang Rusia, Amerika Serikat (AS) berlakukan sanksi baru.
Rusia pun tidak tinggal diam, melakukan serangan balik dengan menghentikan perdagangan dolar AS, euro, dan dolar Hong Kong di bursa saham utama negara tersebut.
Menurut Bank Sentral Rusia, sesi perdagangan di pasar valuta asing, logam mulia, dan derivatif di Bursa Efek Moskow yang berkaitan dengan mata uang tersebut telah ditangguhkan imbas sanksi AS.
Namun, perdagangan valas tetap bisa berlangsung di pasar over the counter.
BACA JUGA:Nah Loh! Rusia Dukung Iran, Putin Hubungi Presiden Iran, Prihatin Konflik Timur Tengah Memanas
BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Deklarasikan Perang Dunia III Jika Hal Ini Terjadi, Amerika Terdiam?
Di mana dua pihak terlibat langsung tanpa pengawasan bursa.
Departemen Keuangan AS telah memberikan sanksi kepada Bursa Efek Moskow dan Penyimpanan Sekuritas Sentral Rusia yang menyediakan layanan rekening bank, pendaftaran perdagangan bebas, dan layanan manajemen likuiditas.
Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan, AS meningkatkan risiko bagi lembaga keuangan yang berurusan dengan ekonomi perang Rusia.
“Menghilangkan jalur penghindaran,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Wall Street Journal.
BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Deklarasikan Perang Dunia III Jika Hal Ini Terjadi, Amerika Terdiam?
BACA JUGA:GAWAT! Rusia Akan Sahkan UU LGBT Masuk Organisasi Teroris
Termasuk upaya mengurangi kemampuan Rusia untuk mendapatkan keuntungan dari akses terhadap peralatan, teknologi, perangkat lunak, dan layanan TI asing.
Bank sentral Rusia mengatakan masyarakat masih bisa membeli dan menjual mata uang tersebut melalui bank-bank Rusia dan simpanan tetap aman.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yakin bank sentral Rusia mampu menjamin stabilitas di semua pasar.