5. Penambahan Air
Tambahkan air secukupnya untuk menjaga kelembapan campuran.
Campuran tidak boleh terlalu kering atau terlalu basah.
Kelembapan yang ideal adalah seperti spons yang diperas, cukup lembab tetapi tidak meneteskan air.
6. Pengomposan
Tempatkan campuran di wadah atau tempat pengomposan.
BACA JUGA:Peternak Kambing Wajib Tau Biar Makin Sukses, 6 Manfaat Daun Pisang Sebagai Pakan Alternatif
Proses pengomposan ini biasanya memakan waktu sekitar 4-6 minggu.
Selama proses ini, aduk campuran setiap minggu untuk memastikan semua bagian mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan mempercepat dekomposisi bahan organik.
7. Penyaringan dan Pengeringan
Setelah proses pengomposan selesai, saring campuran untuk memisahkan bagian yang terlalu kasar.
BACA JUGA:Auto Kaya! Harga Kambing Etawa Capai Rp10 Juta, Gini Cara Ternaknya...
Pupuk organik yang dihasilkan kemudian dijemur di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air dan meningkatkan kualitas pupuk.
8. Penyimpanan
Simpan pupuk organik yang sudah kering di tempat yang kering dan sejuk.