"Kami mengamankan lebih dari 40 orang pelaku tawuran pada malam itu. Namun, yang berhasil kami amankan hanya 18 orang, sementara yang lain melarikan diri," ujar Kapolda Sumbar.
Kapolda menegaskan bahwa pihaknya tidak fokus pada individu tertentu, termasuk Afif Maulana, saat mengamankan situasi tersebut.
BACA JUGA:Miris! Bocah SD Kelas 6 di Lecehkan 26 Pria, Herannya Pelaku Masih Bebas Berkeliaran, Kok Bisa?
Polisi hanya berusaha mengamankan remaja yang terlibat dan membawa mereka beserta kendaraan yang digunakan ke Polres.
"Kami tidak menduga-duga atau melakukan trial by the press. Kami bekerja berdasarkan fakta dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, barang bukti, dan kejadian sebenarnya. Kami sangat terbuka dan tidak akan menutupi jika ada anggota yang melanggar hukum," tambahnya.
Menurut keterangan keluarga korban, Afif terakhir kali terlihat pada Sabtu malam, 8 Juni 2024.
Pukul 11 malam, ayahnya sempat menghubungi Afif yang masih berada di rumah temannya.
BACA JUGA:Viral! Netizen Sindir Keras Polda Jateng, Karena Pro Sukolilo Pati Lantaran Lakukan Hal Ini...
Namun, pada Minggu pukul 6 sore, keluarga mendapatkan kabar bahwa Afif ditemukan tewas di bawah jembatan Kuranji.
Ayah korban sangat terpukul dengan kejadian ini dan berharap pihak berwenang dapat mengusut tuntas penyebab kematian putranya.
Keluarga juga menuntut keadilan dan klarifikasi lebih lanjut terkait tuduhan yang beredar di media sosial.
Kapolda Sumbar memastikan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan.
BACA JUGA:Kacau! Pengunjung Taman Safari Lempar Kantong Sampah Ke Mulut Kuda Nil, Ini Kondisinya Sekarang...