"Kami telah bekerja sama dengan LPSK untuk memastikan perlindungan bagi saksi-saksi anak yang mengalami trauma akibat peristiwa ini. Proses hukum yang adil sangat penting bagi pemulihan psikologis mereka," ujar Wahyudi Agus, juru bicara LBH Padang.
Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam proses penyelidikan dan perlindungan hukum.
Masyarakat dan pihak terkait berharap agar kasus ini dapat diungkapkan kebenarannya dengan transparansi dan keadilan.
Keluarga Afif Maulana, bersama dengan masyarakat luas, mengharapkan agar kasus ini tidak hanya menjadi pembelajaran.
Tetapi juga titik balik dalam meningkatkan kesadaran akan perlindungan hak asasi manusia di tingkat lokal.
BACA JUGA:Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Terima 4 Vaksin, Ini Penjelasan Kemenkes...
Kasus ini akan terus dipantau perkembangannya oleh berbagai pihak terkait.
Termasuk LPSK dan lembaga advokasi hak asasi manusia.
Untuk memastikan bahwa keadilan sejati dapat ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat.
Dengan demikian, masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia secara keseluruhan menanti hasil investigasi lanjutan.
BACA JUGA:Heboh! Rumah Anisa Bahar Diserang Belatung dan Pasir, Diduga Ilmu Hitam?
Yang diharapkan dapat mengungkapkan kebenaran penuh di balik kasus ini dan memastikan perlindungan hak asasi manusia di segala lini kehidupan.
Kasus ini menjadi viral di media sosial karena muncul tuduhan bahwa korban.
Afif Maulana, meninggal dunia akibat disiksa oleh oknum polisi.
Namun, Kapolda Sumbar dengan tegas membantah tuduhan tersebut.