Realisasi belanja bansos hingga Mei 2024 mencapai Rp 70,5 triliun, naik 12,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 62,5 triliun.
BACA JUGA:Dihantui Momen Libur Panjang. Begini Prediksi Nasib Nilai Tukar Rupiah Pekan Ini Diungkap Pengamat!
BACA JUGA:Dolar AS Kian Perkasa, Hajar Rupiah Tersungkur ke Rp16.291, Data Ekonomi Ini Jadi Pemicunya!
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penyaluran bansos Kartu Sembako untuk dua bulan sekaligus.
Selain itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan Rp 19,3 triliun untuk membantu 96,8 juta peserta BPJS Kesehatan yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Rp 11,9 triliun untuk bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 8,8 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 766,7 ribu mahasiswa.
Kemudian, Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan Rp 1,6 triliun untuk PIP dan KIP bagi sekolah berbasis agama, mencakup 1,5 juta siswa dan 47 ribu mahasiswa. Bansos untuk daerah atau masyarakat yang terdampak bencana alam mencapai Rp 100 miliar dan telah dicairkan.
Kementerian Sosial (Kemensos) memanfaatkan anggaran belanja bansos sebesar Rp 37,4 triliun.
Dana ini digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Kartu Sembako untuk 18,7 juta KPM.