BACAKORAN.CO - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 tahun dipilih sebagai momen untuk memperkenalkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru.
Rencana ini diumumkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi mengatakan, BBM baru tersebut memiliki kadar belerang atau sulfur yang rendah dan ramah lingkungan.
"BBM dengan kandungan sulfur rendah ini akan mulai diluncurkan sebagai pilot project pada 17 Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan," ujar Agus.
BACA JUGA:Kado Pahit di Hari Kemerdekaan, Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Berlaku Mulai 17 Agustus 2024?
Menteri ESDM Arifin Tasrif menambahkan saat ini sedang dicari bahan pencampur yang dapat mengurangi kandungan sulfur agar sesuai dengan standar emisi Euro 5, yaitu kadar sulfur di bawah 50 parts per million (ppm).
"Kami sedang mencari bahan pencampur yang dapat mengurangi kandungan sulfur," terang Arifin.
Saat ini, terang Arifin, kadar sulfur BBM masih sekitar 500 ppm.
"Untuk mencapai standar Euro 5, harus di bawah 50 ppm," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemerintah Putuskan Tarif Listrik dan Harga BBM Naik Setelah Juni? Ini Kata Menteri ESDM Arifin!
Guna mencapai standar itu, dibutuhkan biaya.
Adapun saat ini kilang di Balikpapan masih dalam proses penyelesaian.
Pemerintah memang tengah mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan untuk menggantikan bensin.