Berlatih di Chambly, Gregoria Tunjung Yakin Berkibar di Olimpiade Paris, Ini Penyebabnya

Kamis 18 Jul 2024 - 09:10 WIB
Reporter : Kumaidi
Editor : Kumaidi

BACAKORAN.CO - Gregoria Mariska Tunjung bersemangat menatap Olimpiade 2024 Paris. Saat ini, Gregoria sedang berlatih bersama atlet lainnya Chambly, Prancis. 

Gregoria bersemangat karena ini adalah Olimpiade keduanya selama menjadi atlet bulu tangkis. Sebelumnya, dia tampil membela panji Merah Putih di Olimpiade Tokyo. 

Gregoria merupakan atlet bulu tangkis tunggal putri. Di Olimpiade 2024 Paris, dia menjadi unggulan ketujuh. 

Karena ini Olimpiade keduanya, Gregoria ingin tampil maksimal. Dia tak ingin pulang cepat di Prancis nanti. 

BACA JUGA:Sempat Protes Ketidakadilan pada Jojo di Olimpiade Paris, PBSI Akhirnya Menerima Usai BWF Janjikan Ini

Ini karena belum tentu bisa mengulang momen tampil di Olimpiade empat tahun kemudian. Karena itu, dia berlatih keras agar bisa mencatatkan hasil maksimal.


Pelatih Herli Djaenudin-pbsi-

Di Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada 2021 itu, langkah Gregoria terhenti di babak 16 besar. Ini setelah dia menyerah kepada wakil Thailand Ratchanok Intanon dalam laga di Lapangan 2 Musashino Forest Plaza.

Debut Gregoria di Olimpiade itu terhenti usai kalah dengan skor 12-21, 19-21 dalam tempo 39 menit. 

"Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih punya motivasi. Keinginan sangat kuat untuk memberikan sebuah prestasi lebih besar," terang pelatih Herli Djaenudin sebagaimana rilis dari pbsi.

BACA JUGA:Prestasi Memukau! Ini Sosok Rifda Irfanaluthfi Atlet Senam Indonesia, Siap Tempur di Olimpiade Paris 2024

"Dia mengerti, belum tentu di Olimpiade berikutnya dia bisa kembali tampil," lanjut Herli.

Di Olimpiade 2024 Paris, Gregoria yang turun sebagai unggulan ke tujuh, menghuni grup G bersama Polina Buhrova (Ukraina) dan Terezza Svábíková (Republik Ceko). 

Keduanya masih dibawah Gregoria jika dilihat dari rekam jejaknya. Meski di atas kertas Gregoria unggul tapi kesiapan tempur terus dipesankan Herli.

"Siapapun lawannya kita tidak boleh anggap enteng. Harus fokus, harus waspada. Apapun bisa terjadi di lapangan," ingat Herli.

Kategori :