"Persatuan lahir dari ikatan persahabatan, rasa hormat, dan perhatian terhadap ruang serta ide orang lain," tambah Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus menegaskan bahwa menjaga kerukunan umat beragama adalah kunci dalam menghadapi berbagai tantangan global seperti perang, konflikdan krisis lingkungan.
Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat nilai-nilai universal dari semua tradisi agama, membangun masyarakat yang damai dan mengalahkan budaya kekerasan serta ketidakpedulian.
"Untuk menghadapi situasi ini, mari kita majukan nilai-nilai bersama yang memperkuat rekonsiliasi dan perdamaian," pesan Paus Fransiskus penuh harap.
Dengan pesan damai ini, Paus Fransiskus berharap bisa menginspirasi seluruh dunia untuk hidup harmonis dan menjaga kerukunan dalam perbedaan.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Plumpang, Ini Identitas 3 Korban Tewas dan 5 Luka-luka
Dimana sebelumnya, Sri Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, menitipkan pesan spesial buat anak-anak muda Indonesia melalui Presiden Joko Widodo.
“Beliau kirim salam buat seluruh masyarakat Indonesia, terutama anak-anak muda dan anak-anak Indonesia," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Menurut Menlu Retno, Paus Fransiskus sangat terkesan dengan cara Indonesia merayakan perbedaan.
Apalagi saat anak-anak muda menyambutnya dengan hangat di Istana Merdeka Jakarta sebelum upacara kenegaraan dimulai.
BACA JUGA:WOW! Sediakan Kuota Hanya 150 Formasi, Jumlah Peserta CPNS di Mukomuko Bengkulu Mencapai 2.576
Paus Fransiskus juga menyatakan kekagumannya pada semangat keberagaman anak-anak muda Indonesia.
Ia menekankan betapa pentingnya pendidikan dan sekolah untuk mengajarkan mereka menghargai perbedaan sejak dini.
“Inilah pentingnya pendidikan, karena kalau sejak muda kita diajari untuk menghargai perbedaan, perdamaian pasti terjaga,” kata Paus.