SIMAK! Penjelasan Lengkap Bos The Fed Jerome Powell Soal Alasan Pemangkasan Suku Bunga 50 bps

Kamis 19 Sep 2024 - 10:13 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Meski ada anggota yang berbeda pendapat, mayoritas Federal Open Market Committee (FOMC) mendukung langkah ini.

BACA JUGA:Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini Kembali Keok Dihajar Dolar AS

BACA JUGA:Harga Minyak Makin Panas saat Ekspektasi Penurunan Suku Bunga Menguat, Ini Pemicunya!

Bahkan, proyeksi mereka menunjukkan 10 dari 19 anggota FOMC mengharapkan pemangkasan tambahan sebesar 50 bps pada sisa tahun 2024.

Diperkirakan, suku bunga acuan akan berada di kisaran 4,25%-4,5 persen pada akhir tahun ini.

Untuk tahun 2025, The Fed memprediksi suku bunga turun ke 3,4 persen, menunjukkan adanya pemotongan lebih lanjut sebesar 100 bps.

Pada 2026, suku bunga diproyeksikan turun menjadi 2,9 persen, dengan tambahan pemotongan sebesar 50 bps.

BACA JUGA:Prediksi Pergerakan Rupiah Hari Ini saat Pasar Optimis The Fed Pangkas Suku Bunga

BACA JUGA:Nasib Rupiah Hari Ini Saat The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

Powell menekankan penurunan suku bunga sebesar 50 bps ini adalah hasil dari kesabaran dalam menunggu inflasi turun.

Namun, ia pun menegaskan pemangkasan sebesar ini tidak akan menjadi "fase baru" dalam kebijakan moneter The Fed.

Keputusan-keputusan selanjutnya akan tetap didasarkan pada pertimbangan menyeluruh terhadap indikator ekonomi.

Meningkatnya angka pengangguran, terang Powell, menjadi salah satu alasan utama di balik pemangkasan suku bunga acuan yang lebih besar.

BACA JUGA:Lantaran Ini, The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan

BACA JUGA:Simak! 7 Jurus BI Agar Rupiah Tak Terus Anjlok, Selain Naikkan Suku Bunga Acuan 6,25%

Tingkat pengangguran AS yang mencapai 4,3 persen pada Juli 2024 dianggap cukup mengkhawatirkan.

Kategori :