Dari keterangan Amelia, pelaku Emi dan Rahmi kerap meminta pinjaman dengan alasan kebutuhan sehari-hari dan usaha, tetapi belakangan motifnya semakin jelas.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Pelaku Pembunuhan Bocah Cilegon, 3 Orang di Antaranya Perempuan
BACA JUGA:Terungkap! Fakta Kasus Pembunuhan Bocah di Lebak dengan Wajah Dilakban, Karena Utang Piutang?
Rahmi sering kali memaksa Amelia untuk mengambil pinjaman dari berbagai aplikasi hingga total utangnya mencapai puluhan juta rupiah.
Meskipun awalnya pelaku mengembalikan sebagian pinjaman, pada akhirnya mereka tak mampu melunasi utang yang terus bertambah.
Salah satu momen yang menyayat hati dalam cerita Amelia adalah ketika ia merasa dikhianati oleh orang yang sudah dianggapnya teman.
Ketika dia terus menagih hutang menjelang jatuh tempo, para pelaku selalu berjanji akan membayar, namun janji itu tidak pernah ditepati.
BACA JUGA:SADIS! Bocah Perempuan Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pantai, Wajah Dilakban, Begini Kondisinya!
BACA JUGA:Tragis! Bocah 7 Tahun Jatuh dari Apartemen Modernland Tangerang Saat Orangtuanya Keluar
Bahkan, Amelia sempat didesak oleh Rahmi untuk menggunakan lebih banyak aplikasi pinjaman online dengan dalih "nanti akan dilunasi" setelah pelaku menjual tanah dan rumah di kampung halaman.
Tidak hanya itu, pelaku Rahmi sempat menuduh Amelia sering memarahi anaknya, Fadil, yang berusia lebih tua dari Akila.
Namun, Amelia menegaskan bahwa ia hanya menegur anak tersebut karena mereka sering bertengkar saat bermain.
Hubungan yang awalnya bersahabat perlahan berubah menjadi konflik yang memuncak pada rencana pembunuhan.
BACA JUGA:Bocah 5 Tahun Asal Kapahiang Meninggal Dunia di Lokasi Pemandian Air Panas, Begini Kronologinya...
Dalam perencanaan yang diduga sudah dipikirkan selama satu bulan, target awal pembunuhan adalah Amelia sendiri.