“Kami menyerukan kepada semua organisasi media dan kelompok yang menangani hak asasi manusia di dunia untuk mengutuk kejahatan keji ini yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kebebasan pers dan media,” katanya.
Kelompok hak media mengecam pemerintah Israel atas pembatasan dan serangannya terhadap jurnalis, terutama wartawan Palestina di Gaza di tengah.
Sebelumnya, Pasca meledaknya peralatan telekomunikasi mulai dari peger hingga walkie talkie yang banyak memakan korban luka-luka hingga meninggal.
BACA JUGA:Siang Ini, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Bakal Lantik Puluhan Pejabat Perangkat Rektor
Hizbullah kini balas serangan israel dengan menghujani pangkalan militer Israel.
Hizbullah mendapatkan dukungan dari pemerintah Lebanon untuk melancarkan serangan ke Israel.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengumumkan bahwa saat ini Lebanon tengah berperang dengan Israel.
Menurut Mikati, meledaknya ribuat perangkat telekomunikasi merupakan sinyal perang yang nyata dari Israel.
Selain itu menurutnya apa yang dilakukan oleh Israel dengan meledakan peralatan peger dan walkie talkie merupakan sebuah kejahatan keji.
Dengan mendapatkan dukungan dari pemerintah, merupakan sebuah sinyal bahwa Hizbullah akan menanggapi dengan keras serangan yang dilakukan oleh Israel.
Hal ini juga disampaikan oleh Hassan Nasrallah selaku Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed tentang meledaknya ribuan alat komunikasi.
"Ketika musuh merencanakan serangan ini, mereka berasumsi setidaknya ada 4.000 pager yang tersebar di seluruh Lebanon. Ini berarti musuh berniat membunuh 4.000 orang dalam satu menit," jelasnya.
Ilustrasi Israel melancarkan serangan rudal terhadap wilayah di Iran--