PM Israel Batal Tanda Tangani Proposal Gencatan Senjata di Lebanon, Begini Alasan Benjamin Netanyahu

Jumat 27 Sep 2024 - 10:01 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

"Hal yang sama diulang pada hari kedua dengan tujuan membunuh ribuan orang yang membawa perangkat radio," kata Nasrallah.

Pasukan Hizbullah juga terus melancarkan serangannya, di mana kali ini menyasar beberapa pangkalan rezim Zionis.

Hizbullah mengungkapkan bahwa mereka menargetkan pangkalan Ramiya yang terletak di utara Palestina.

BACA JUGA:AHY Mengungkap SBY Diundang Bill Gates Untuk Menghadiri Forum

Hizbullah juga menargetkan barak Zareit yang terletak di wilayah Galilea Atas di utara Palestina yang diduduki dengan serangan artileri dan roket.

Serta pangkalan Hanita di Palestina yang diduduki dengan serangan artileri.

Pangkalan Mitat dan Shumira, markas besar Brigade Harmon 810 di pangkalan Ma'aliyah Golani dan pangkalan Al-Malkiyeh rezim Zionis juga menjadi sasaran serangan rudal Hizbullah Lebanon.

Nasrallah juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyerangan dan tidak ada yang bisa memisahkan front Lebanon dari front Palestina.

BACA JUGA:Iran Tangkap Pejabat Intelijen Militer Usai Pembunuhan Ismail Haniyeh, Perang di Timur Tengah Makin Memanas!

“Kami katakan kepada musuh, dan kepada Gallant yang akan dipecat; kami tidak akan pernah menghentikan perang, kami melawan Israel sampai mereka menghentikan perang di Gaza,” jelasnya.

“Saya ulangi lagi, tidak peduli keadaan apa pun, tidak peduli pengorbanan apa pun, kami tidak akan pernah menyerah pada tugas kami,” tambahnya.

“Komandan IDF Utara yang bodoh dan idiot ini ingin memasuki Lebanon untuk menciptakan 'zona keamanan' di Selatan. Faktanya, kami barharap Israel memasuki Lebanon, kami menunggu tank-tank mereka siang dan malam, kami berkata "selamat datang!" tegasnya.

Kategori :